Tuesday, 30 April 2024
HomeBeritaPemerintah Cabut 11 Ribu Penerima Kartu Prakerja Gelombang 12, Ini Alasannya

Pemerintah Cabut 11 Ribu Penerima Kartu Prakerja Gelombang 12, Ini Alasannya

Bogordaily.net – Pemerintah mencabut penerima karena tidak membeli pelatihan pertama dalam kurun waktu 30 hari sejak ditetapkan sebagai penerima.

Head Of Communications Managemen Pelaksanaan , Louisa Tuhatu mengatakan bahwa hal ini memprihatinkan karena banyak orang yang ingin bergabung namun belum mempunyai kesempatan.

“Hal ini sangat memprihatinkan karena banyak orang ingin bergabung tetapi tidak mendapat kesempatan, sementara mereka yang sudah terpilih malah menyia-nyiakan kesempatan untuk meningkatkan kompetensi sekaligus memperoleh bantuan sosial,” tutur Louisa Tuhatu kepada awak media, Selasa, 6 April 2021.

Selanjutnya, Louisa mengingatkan tenggat waktu untuk membeli pelatihan pertama bagi peserta gelombang 13 adalah hari Kamis, 8 April, pukul 23.59 WIB. Saat ini manajemen memantau masih ada sekitar 12 ribu orang dari gelombang 13 yang belum membeli pelatihan pertama.

Louisa pun mengingatkan kepada penerima bahwa tenggat waktu untuk membeli pelatihan pertama pertama bagi peserta gelombang 13 adalah hari Kamis, 8 April, pukul 23.59 WIB.

Menurut pantauannya masih ada sekitar 12 ribu penerima di gelombang 13 yang belum membeli pelatihan pertama. Ia pun berharap agar para peserta tidak menyia – nyiakan waktu yang tersisa.

“Kami berharap mereka bisa memanfaatkan waktu yang masih tersisa ini untuk segera membeli pelatihan di tujuh platform digital,” ucap Louisa.

Program ditergetkan oleh pemerintah diberikan kepada 2,7 juta penerima pada semester I 2021.
Pendaftaran ditutup pada seleksi gelombang 16,Minggu, 28 Maret 2021 karena kuota untuk semester I prakerja 2021 telah terpenuhi sebanyak 2,7 juta.

Manajemen Pelaksana Program (PMO) mengatakan bahwa akan membuka pendaftaran gelombang 17 apabila ada pesertaan yang dicabut dari hingga 16.

Peserta hingga 16 bisa dicabut dari kepesertaannya di kartu prakerja apabila tidak membeli pelatihan pertama dalam waktu 30 hari sejak mereka ditetapkan sebagai penerima Kartu Prakerja.

Jika ada yang melakukan hal tersebut maka gelombang 17 Kartu Prakerja akan dibuka dengan menunggu hingga masa pembelian pelatihan Prakerja gelombang 16 berakhir.

Pada rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI pada Rabu 27 Januari 2021 Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa pada tahun tahun 2021 ini, pemerintah menaikkan anggaran untuk Program Kartu Prakerja menjadi Rp 20 triliun.

Jumlah tersebut meningkat 100 persen atau dua kali lipat apabila dibandingkan dengan anggaran awal pada APBN 2021 sebesar Rp 10 triliun.

“Bapak Presiden memutuskan, program Prakerja dinaikkan dua kali lipat, jadi tadinya Rp 10 triliun tahun ini supaya disamakan dengan tahun lalu menjadi Rp 20 triliun, jadi kita tambahkan Rp 10 triliun,” tutur Sri Mulyani.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here