Friday, 17 May 2024
HomeBeritaArif Seorang Pemuda yang Berduel dengan Pencuri di Rumahnya

Arif Seorang Pemuda yang Berduel dengan Pencuri di Rumahnya

Bogordaily.net – Seorang pemuda bernama , harus menerima 55 jahitan karena terluka akibat bacokan clurit, usai berduel dengan .

tersebut telah masuk ke rumahnya di Kelurahan , , Kota Bogor, Kamis 20 Mei 2021 dini hari.

Arif yang mengalami luka bacokan clurit di bahu dan telapak tangannya, berhasil melukai yang sempat berduel dengannya dan dengan bantuan warga berhasil ditangkap.

Tiga orang yang menerobos masuk ke dalam rumahnya sekitar pukul 01.30 WIB, dua pelaku menunggu di luar rumah, sementara satu orang nekat menyelinap ke dalam rumah melalui kaca jendela.

Arif yang sedang tidur tiba-tiba saja terbangun dan menyadari ada orang asing di rumahnya.

“Saya lagi tidur, kemudian saya lihat ada bayangan hitam. Saya kira ayah saya, ternyata beda,” ujar Arif.

Arif yang mengetahui ada segera menyergap pelaku tanpa mengetahui orang asing itu sedang membawa senjata tajam.

“Terus, saya bangun. Refleks, saya tangkap dia. Ternyata dia bawa clurit dan langsung bacok,” jelas Arif.

Arif yang terus saja melawan dengan tidak memperdulikan luka-luka yang didapatkan dari duel tersebut.

“Saya rebut celuritnya, terus terkena ini. Terus rebut-rebutan, terus dia keluar lari,” ucap Arif sambil menunjukan luka sabetan clurit di telapak tangan dan bahu kirinya.

Pelaku sudah sempat mengambil ponsel dan menyerang Arif akhirnya berhasil ditangkap.

Sementara itu, dua tersangka yang menunggu di luar rumah juga berhasil diamankan petugas ronda.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo mengatakan, ketiga pelaku telah diamankan pihak kepolisian.

Mereka berasal dari Depok dan sebagai barang bukti kejahatan, polisi menyita satu unit sepeda motor, handphone, clurit dan beberapa barang bukti lainnya.

“Tiga orang pelaku berhasil diamankan. Satu pelaku itu juga karena perlawanan dari si korban, dan dua ditangkap warga,” jelas Susatyo.

Adapun dua orang pelaku yang masih mengalami luka masih dirawat di rumah sakit, dan satu pelaku langsung diperiksa pihak kepolisian.

Susatyo juga menjelaskan, pemeriksaan harus dilakukan secara bertahap karena ternyata ketiga pelaku masih di bawah umur, yakni berusia 16 tahun.

Susatyo sangat mengapresiasi kegiatan Siskamling yang berjalan dengan baik, sehingga para pelaku bisa ditangkap warga dan diserahkan ke kepolisian.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here