Bogordaily.net – Wali Kota Bogor Bima Arya menegaskan untuk melarang para pemudik, baik keluar maupun masuk Kota Bogor, namun larangan ini tidak berlaku bagi warga yang dikecualikan.
Hal ini disampaikan Bima Arya usai menggelar rapat terkait aturan main mudik di Kota Bogor, bersama forum kordinasi pimpinan daerah pada Jumat 7 Mei 2021.
Bima Arya menyebut, warga masih diperbolehkan mudik jika ada kepentingan yang mendesak, seperti pekerjaan, tugas, kondisi darurat, dan sebagainya.
Sedangkan pemudik maupun pendatang yang tidak memiliki kepentingan mendesak, termasuk silaturrahmi antarkeluarga, tidak diizinkan karena berpotensi meningkatkan penularan Covid-19.
“Kepada warga yang akan bersilaturrahmi secara langsung pada Hari Raya Idul Fitri tahun 2021, kami ingatkan ditunda dulu. Silaturahmi bisa dilakukan secara virtual atau melalui telepon,” ujar Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Dalam keterangannya, Bima Arya mengacu kepada aturan Kemenhub nomor 13 tahun 2021 mudik dilarang total termasuk aglomerasi.
Berdasarkan aturan tersebut, Pemkot Bogor melarang dilakukannya mudik baik keluar maupun masuk ke Kota Bogor, karena berpotensi terjadi penularan Covid-19.
Pemkot Bogor juga akan memperketat aturan main di tempat wisata, meski belum dibuat aturan bakunya, pemkot mewacanakan tempat wisata harus menyediakan tes antigen selama 24 jam.
Di Kota Bogor telah disiapkan enam pos sekat, apabila lolos dari pos sekat masih ada satgas rukun warga yang memantau pendatang, apabila terbukti mudik akan segera dilakukan isolasi selama lima hari.Adv