Bogordaily.net – Kasie Trantib Kecamatan Pamijahan Agus Jamaludin, menemui Ketua Ormas BPPKB Pamijahan untuk dimintai klarifikasi terkait insiden bentrok di Posko Gunung Bunder, di kawasan tempat wisata di Gunung Bunder.
Sebelumnya sempat terjadi perdebatan di posko penyekatan wisatawan di Gunung Bunder, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor antara sejumlah Oknum Organisasi Masyarakat (Ormas) dengan Petugas, Pada Jumat, 14 Mei 2021.
Mengetahui hal tersebut, Kasie Trantib langsung menemui ketua ormas BPPKB.
“Saya langsung menghadap ketua ormasnya, dia tidak mengetahui dan memerintahkan anggotanya untuk menghadang kita,” kata Agus kepada wartawan kemarin.
Agus menyampaikan, adanya kesalahpahaman, namun kejadian tersebut sudah diselesaikan dengan cara musyawarah antara pihaknya dengan Ketua Ormas BPPKB Pamijahan.
Selain itu, petugas yang tadinya menyetop sementara tugasnya di Posko Gunung Bunder, kini bisa langsung kembali menjalankan tugasnya sesuai dengan aturan Bupati Bogor.
“Besok (15 Mei, red) tetap dilaksanakan penyekatan lagi dan beliau juga (Ketua BPPKB) akan melibatkan anggotanya di posko, kolaborasi,” pungkasnya.
Namun pantauan dilapangan di tempat wisata, dengan adanya kolaborasi antara petugas penyekatan dan Ormas malah terkesan meloloskan wisatawan yang akan berkunjung ke wisata Taman Nasional Halimun Salak (TNHS), Desa Gunung Bunder 2, Kecamatan Pamijahan.
Bahkan tak sedikit wisatawan lolos dari pemeriksaan protokol kesehatan Covid-19, seperti adanya pemeriksaan surat hasil rapid test antigen.
Salah satu warga Gunung Bunder yang enggan disebutkan namanya, melihat beberapa kendaraan roda dua baik roda empat dari luar Bogor yang lolos dari petugas penyekatan wisatawan dari.
“Adanya kolaborasi antara petugas dan Ormas malah tidak efektif untuk pemeriksaan wisatawan dari luar Bogor, seolah olah petugas melakukan pembiaran dan meloloskan wisatawan menuju area wisata,” katanya, Sabtu 15 Mei 2021.