Friday, 10 May 2024
HomeBeritaIndonesia Bakal Mempunyai Pabrik Kaca Terbesar se-Asia Tenggara

Indonesia Bakal Mempunyai Pabrik Kaca Terbesar se-Asia Tenggara

Bogordaily.net – Peletakan batu pertama terbesar se-Asia Tenggara asal Korea Selatan mulai dibangun di , Kamis 20 Mei 2021.

Pembangunan ini diyakini akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.

Prosesi tersebut dihadiri langsung oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

diproyeksikan akan menjadi perusahaan kaca terbesar di , dengan lahan yang akan ditempati seluas 49 hektar di KIT Batang.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyampaikan apresiasinya, atas kerja sama berbagai pihak sehingga terwujudnya KIT Batang.

“Saya tentu mengucapkan terima kasih pada semua pihak. Ini adalah kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat, daerah, dan pihak lain, termasuk PTPN yang berperan besar di sini,” ujar Ganjar.

Dengan dibangunnya pabrik pertama di kawasan industri Batang, akan menjadi awalan yang sangat baik bagi pertumbuhan ekonomi di Jateng.

Apalagi, kawasan ini merupakan kawasan yang strategis dan dibangun hanya membutuhkan waktu tidak lebih dari setahun.

Ganjar menegaskan pihaknya akan terus mengawal pengembangan kawasan industri terpadu ini.

“Kami akan amankan apa yang sudah menjadi keputusan (pemerintah) pusat untuk mengembangkan ekonomi kita,” ucapnya tegas.

Ganjar menambahkan, pihaknya juga akan terus melakukan upaya untuk mendorong realisasi investasi Jateng dan mengaku sudah berbicara dengan Kementerian BUMN bahwa, dari pembangunan yang pertama ini akan langsung dilakukan akselerasi pada investasi berikutnya yang akan muncul.

Agar diketahui bahwa selain KCC Glass Corporation, sejumlah perusahaan multinasional juga telah berkomitmen untuk berinvestasi di kawasan ini.

Salah satunya perusahaan baterai asal Korea Selatan LG Chem, produsen pipa plastik asal Belanda Wavin, dan perusahaan keramik asal India Abroad Vitrified.

Pemerintah menyiapkan kurang lebih 4.300 hektar lahan bagi pengembangan kawasan, pada fase pertama, 450 hektar disiapkan untuk membangun tiga zona, yakni manufaktur dan logistik, inovasi dan ekonomi kreatif, serta industri ringan dan menengah.

Kawasan tersebut diharapkan dapat mendatangkan investasi sebesar Rp 41,8 triliun di fase pertama, sekaligus menjadi program prioritas untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.

Kawasan industri ini nantinya akan dikembangkan, selain untuk menjadi salah satu tumpuan pengembangan industri di Indonesia.

Mampu juga memberikan kesempatan kerja yang seluas-luasnya bagi setidaknya 250.000 tenaga kerja setempat.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here