Monday, 20 May 2024
HomeBeritaSekda Ingatkan Bencana Narkoba Bisa Lebih Dahsyat dari Bencana Alam dan Non...

Sekda Ingatkan Bencana Narkoba Bisa Lebih Dahsyat dari Bencana Alam dan Non Alam

Bogordaily.net – Sekretaris Daerah (Sekda) , Burhanudin mengingatkan bahwa narkoba bisa lebih dahsyat daripada alam dan non alam.

Hal tersebut dikatakan Burhanudin saat membuka Talkshow Anti Narkoba sebagai rangkaian Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2021, di Setu Cibinong, , Jumat 28 Mei 2021.

Burhanudin berharap, kegiatan Gowes Jabar Bersinar dapat mengedukasi dan mengampanyekan perang terhadap narkoba. Terutama kepada kalangan muda di setiap titik yang dilewatinya.

alam bisa kita hadapi, non alam juga masih bisa kita hadapi. Namun jika terjadi satu generasi kecanduan narkoba, maka satu generasi tersebut akan hilang. seperti itu akan lebih dahsyat dari bencana alam dan non alam,” ujar Burhanudin.

Ia tidak dapat bayangkan jika dalam kehidupan berbangsa dan melanjutkan kesinambungan negara Republik Indonesia. Pemkab kehilangan satu generasi muda. Butuh beberapa puluh tahun untuk mengembalikannya dan Bangsa Indonesia akan jauh tertinggal dari bangsa lainnya.

“Ini berbahaya, oleh sebab itu kami menyadari ini adalah daerah yang berbatasan langsung dengan ibukota, maka pergaulan anak mudanya bisa dipengaruhi oleh trend fun atau kesenangan, food, dan fashion,” katanya.

“Tren mencari kesenangan dan yang lainnya, bisa menjadi penyebab anak-anak muda kita bisa terjerumus pada pergaulan bebas karena ingin mengikuti tren tersebut,” tambahnya.

Menutup sambutannya, Burhanudin menuturkan bahwa dirinya berharap dengan adanya kegiatan Gowes Jabar Bersinar. Kegiatan yang diikuti oleh para penggiat anti narkoba ini bisa memberikan edukasi serta mampu mengampanyekan kepada masyarakat untuk berperang terhadap narkoba. Terutama kepada kalangan muda di setiap titik yang dilewatinya.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) , AKBP H.Moh Syabli Noer menjelaskan, untuk mengatasi masalah narkoba. Seluruh rakyat Indonesia, laki-laki atau perempuan, tua atau muda, harus ikut berperang melawan narkoba.

“Kita perangi dalam tiga aspek, pertama pencegahan, bagaimana kita cegah agar tidak terjadi penyalahgunaan narkoba. Jangan sampai lingkungan kita kondusif untuk para pengedar dan bandar. Kita berdayakan masyarakat, agar mampu mencegah dan menumpas narkoba,” ucapnya.

Syabli Noer juga mengingatkan akan rehabilitasi bagi saudara-saudara atau anak-anak bangsa yang terlanjur menggunakan narkoba karena harus di obati sampai sembuh.

Lalu Ia pun menegaskan, untuk para bandar dan pengedar kita tumpas sampai ke akar-akarnya.

“Jangan biarkan BNN bekerja sendiri, bantu kami, informasikan kepada kami apapun hal yang terkait dengan penyalahgunaan narkoba. Kalau seluruh masyarakat berperang melawan narkoba maka tidak akan ada tempat untuk penyalahgunaan narkoba. Tidak ada pembiaran terhadap penyalahguna narkoba yang sudah menderita,” pungkasnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here