Bogordaily.net – Sekitar 201 sukarelawan dari Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri yang mengikuti pelatihan yang berasal dari 35 Kabupaten – Kota se-Jawa Tengah.
Masing-masing lima orang pengurus daerah Senkom Mitra Polri dengan narasumber dan Kementerian Kesehatan.
Organisasi Senkom Mitra Polri gelar pelatihan Tracer Covid-19 dalam rangka mendukung upaya percepatan penanganan Covid-19 di wilayah Jawa Tengah.
Pelatihan ini dilaksanakan di Hotel UTC, Jalan Kelud Raya No. 2 Semarang, Sabtu 19 Juni 2021.
Ketua Umum Senkom Mitra Polri H. Katno Hadi mengatakan, Senkom Mitra Polri Jawa Tengah sebagai organisasi kemasyarakatan yang bergerak dalam bidang sosial.
Senkom merasa tergerak melaksanakan tugas kemanusiaan membantu Pemerintah, Polri dan masyarakat dalam menangani Covid-19.
“Kita terus galakan kampanye 5M kepada masyarakat,” ujar Ketua Umum Senkom Mitra Polri H. Katno Hadi.
Disisi lain, Kabaharkam Polri Komjen Pol Arif Sulistyanto menyampaikan bahwa dengan kebijakan Pemerintah mengenai penanggulangan Covid-19, diterapkan PPKM Mikro dengan tenaga tracer didalamnya seperti Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas.
Tracer sendiri tugasnya yaitu apabila ada masyarakat yang positif, tracer akan menayai yang bersangkutan bahwa dua atau tiga hari sebelumnya telah berkomunikasi dengan siapa saja.
Selanjutnya Tracer segera akan berkoordinasi dengan tenaga kesehatan supaya melakukan testing.
“Di Polda lain ada penambahan mandiri tenaga tracer, nah ini dimulai juga untuk Polda Jateng kita mulau juga penambahan tracer dari temen-temen Senkom, jadi nambah 200 nanti lima per-Kabupaten dan berkembang sampai tiap-tiap Kelurahan tambah dua,” katanya.
Pelatihan ini merupakan gagasan dari Kabaharkam Polri dan Kementerian Kesehatan dengan menggandeng organisasi kemasyarakatan Senkom Mitra Polri Jawa Tengah yang akan diberi pelatihan tracer untuk ikut terjun langsung membantu pemerintah sebagai tenaga tracing.
Dalam pelatihan Kapolda menuturkan, bahwa Provinsi Jawa Tengah masuk dalam lima Provinsi teratas dengan kasus peningkatan Covid-19.
Sehingga diperlukan strategi pengendalian kasus yang disesuaikan dengan kondisi dan kapasitas di masing-masing daerah.
“Kondisi ini dapat mengganggu pemeliharaan kamtibmas khususnya di Jawa Tengah, ini patut menjadi perhatian Pemeritah Daerah, TNI, Polri dan masyarakat untuk lebih berhati-hati,” jelasnya.
Saat ini Polda Jateng, tengah fokus membantu Pemerintah dalam mengendalikan penambahan kasus, memutus mata rantai covid-19 di daerah.
Meningkatkan angka kesembuhan dan menurukan angka kematian dengan melaksanakan Operasi Kontijensi di wilayah zona merah.
Pelatihan tersebut dibuka langsung oleh Kabaharkam Polri Komjen Pol Arif Sulistyanto dan dihadiri olah Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi, Ketua Umum Senkom Mitra Polri H. Katno Hadi dengan narasumber dari Kemenkes yaitu dr. Endang Budi Hastuti sebagai koordinator inpeksi.***