Bogordaily.net – Desa Wangun Jaya, Kecamatan Leuwisadeng tepatnya di Kampung Cisaranten, Desa Wangun Jaya dihebohkan dengan kondisi pergerakan tanah yang terjadi beberapa hari ini.
Meskipun lokasi pergerakan tanah itu jauh dari pemukiman, namun warga di sana merasa was-was. Mengakibatkan perkebunan dan sawah warga tidak bisa digarap lagi.
“Kalau dari pemukiman jauh jaraknya sekitar 1000 meter, tapi yang dikhawatirkan jika terjadi hujan deras bisa mengancam keselamatan warga yang tinggal di bantaran kali,” kata Opik warga sekitar.
Bahkan warga khawatir terjadinya pergerakan tanah yang lebih besar mengingat sampai saat ini, pergerakan tanah terus terjadi pada malam hari dengan sekala kecil.
“Terakhir Sabtu malam pergerakan sampai menutup aliran sungai Cisaranten,” katanya.
Sementara itu Camat Leuwisadeng Rudy mengatakan bahwa saat ini kondisi di sana mulai kondusif, bahkan pihaknya bersama BPBD Kabupaten Bogor sudah meninjau lokasi pergerakan tanah di Kampung Cisaranten tiga, Desa Wangun Jaya.
“Sifatnya pergerakan tanah, untuk jarak lokasi kepemukiman warga warga baik dari perumahan kampung Batu Dua maupun ke kampung Cisaranten tiga Berjarak kurang lebih 2000 meter,” kata Rudy Mulyana kepada wartawan, Sabtu (26 Juni 2021).
Lanjut Rudy mengatakan, untuk luas pergerakan tanah kurang lebih 200 meter dengan bentangan dari hulu ke hilir di perkirakan 1000 meter memanjang.
“Pergerakan tanah mengakibatkan sebagian perkebunan dan pesawahan warga tidak bisa digarap kembali dan Aliran Sungai (DAS) tertutup namun masih bisa mengalir lancar,” ujarnya.
Rudi juga mengatakan bahwa untuk sementara, segala aktifitas pertanian dihentikan dulu. Guna mengantisipasi pergeseran tanah yang lebih besar.
“Diimbau masyarakat untuk tetap waspada,” pungkasnya.***