Monday, 25 November 2024
HomeTravellingMakam 8 Meter di Banten Milik Ki Mas Dawa

Makam 8 Meter di Banten Milik Ki Mas Dawa

Bogordaily.net – Di Karangasem Kelurahan Pancur, Kecamatan Takatan, Kota Serang, Banten terdapat sebuah makam yang tak biasa.

Makam tersebut memiliki panjang 8 meter. Warga sekitar menyebut bahwa makam panjang itu milik Ki Mas Dawa.

Selain memiliki ukuran yang tak biasa, terlihat di makam itu juga terdapat tiga batu nisan yang namanya sama semua.

Makam panjang itu menjadi salah satu objek wisata religi di Banten yang kerap didatangi para peziarah. Biasanya para peziarah datang ke tempat itu saat hari besar Islam.

Makam Ki Mas Dawa ini memang tidak sepopuler makam para sultan di kawasan Kesultanan Banten Lama.

Namun, Ki Mas Dawa merupakan salah satu tokoh yang berjuang dan berkontribusi besar dalam menyebarkan agama Islam di wilayah Serang tersebut.

Berdasarkan informasi masyarakat sekitar, Ki Mas Dawa memiliki nama asli Ki Mas Jaya Kusumo. Almarhum hidup sezaman dengan salah satu tokoh perjuangan Islam di Banten, yaitu Ki Sayar pada abad ke-16.

Ki Mas Dawa merupakan panglima, penasehat, tentara sekaligus santri Ki Sayar. Dia banyak membantu Ki Sayar dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawara Banten.

Nama Dawa pada makam sepanjang 8 meter tersebut merupakan simbolis dari perjalanan panjang sejarah perjuangan Ki Mas Dawa dalam menyebarkan Islam di Banten.

Ki Mas Dawa masih ada kaitan sejarah dengan makam di Demak dan di Ujung Kulon. Warga sekitar tidak banyak mengetahui sejarah detail tentang perjalanan kisah Ki Mas Dawa dan Ki Sayar.

Untuk itu para pemuda setempat berupaya untuk mengembangkan dan menggali informasi yang berada di lingkungan Karangasem tersebut.

Sehingga warga sekitar dan Banten dapat mengetahui banyak sejarah menarik yang harus digali.

Ketua Pokdarwis Karang Asem, Rido Dinata mengatakan bahwa pihaknya tengah mengembangkan potensi yang dimiliki warga Kelurahan Pancur.

Menurutnya banyak potensi sumber daya alam dan manusia yang menjadi daya tarik masyarakat. Sehingga ke depan, lingkungan Karang Asem menjadi alternatif wisata religi baru yang ada di wilayah Banten.

“Saat ini bertahap lah. Ingin mengembangkan segala potensi yang ada di lingkungan kami. Sehingga, kami bersama pemerintah setempat berupaya agar kampung ini menjadi destinasi wisata religi di Banten,” ujar Rido seperti dikutip dari Banten News.

“Karena di sini juga ada banyak potensi kuliner khas daerah dan potensi alam yang mesti diketahui masyarakat sekitar. Sehingga tradisi lokal di sini tidak tergerus oleh jaman,” tambahnya.

Ia menyebutkan selain makam panjang Ki Mas Dawa, ada beberapa situs lain yang menarik di antaranya Makam Ki Sayar, Situs Batu Gilang dan beberapa kerajinan tangan warga sekitar seperti serotong yakni alat hisap rokok yang terbuat dari kayu.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here