Bogordaily.net – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mendampingi Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri meresmikan monumen Soekarno. Minggu (6 Juni 2021)
Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, acara digelar di Lapangan Bela Negara Kementerian Pertahanan (Kemhan). Dilaksanakan secara daring dan luring.
Peresmian Patung Dr. (H.C) Ir. Soekarno menunggang kuda, dilaksanakan bertepatan dengan hari ulang tahun proklamator dan Presiden Pertama Republik Indonesia.
Acara peresmian tersebut dihadiri sejumlah pejabat negara diantaranya, Menteri Hukum dan HAM Yassona H. Laoly, Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono, Kepala BIN Budi Gunawan, Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D., Wamenhan RI M. Herindra, Sekjen Kemhan Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto, M.D.S. dan Irjen Kemhan Letjen TNI Ida Bagus Purwalaksana, S.I.P., M.M.
Serta hadir pula Rektor Unhan Laksdya TNI Prof. Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD., CIQnR., CIQaR., IPU., serta para pejabat Eselon I di Lingkungan Kemhan.
Dengan ditandai pemencetan tombol sirine untuk membuka penutup monumen dan dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden RI Kelima Ibu Megawati Soekarnoputri.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo telah terlebih dahulu menandatangani prasasti pada monumen tersebut.
Monumen Dr. (H.C.) Ir. Soekarno sedang Berkuda, adalah karya Seniman Dunadi dari Yogyakarta. Monumen berbahan logam campuran (tembaga, kuningan, timah, dan seng sari), ketebalan cor 2,5 mm – 4 mm ini memiliki spesifikasi tinggi 6,5 meter, panjang 7,6 meter, dan lebar 2,6 meter. Warna patung perunggu kimia bakar serta berat kurang lebih 3 ton.
Megawati Soekarno Putri dalam sambutannya menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Menhan. Peresmian Patung ini tertepatan dengan ulang tahun Presiden pertama Soekarno, sehingga menjadi sangat spesial bagi keluarga besar Presiden Soekarno.
Monumen yang mengambil momentum ketika Bung Karno memimpin peringatan Hari Angkatan Perang Pertama di Yogyakarta mengingatkan bagaimana Bung Karno menghargai pentingnya Angkatan Perang yang sekarang disebut TNI.
Menurut Presiden Kelima Indonesia itu, Bung Karno juga selalu mengingatkan pentingnya generasi penerus militer memahami strategi perang gerilya yang sangat berperan dalam kemerdekaan bangsa ini karena menyatu dengan rakyat.
“Mewakili Keluarga Besar, saya mengucapkan terima kasih atas peresmian patung ini, karena dapat mengingatkan kita tentang nilai-nilai perjuangan para pahlawan bangsa sekaligus menjadi pengingat bagi generasi penerus”, kata Ibu Megawati Soekarnoputri. Seperti dikutip dari Biro Humas Setjen Kemhan.
Sementara itu, Menhan Prabowo Subianto dalam sambutannya menjelaskan bahwa inspirasi karya Monumen Dr. (H.C.) Ir. Soekarno, dibangun mengacu pada peristiwa sejarah ketika Presiden Soekarno sebagai Panglima Tertinggi perintis kemerdekaan.
Saat itu Presiden Soekarno melakukan inspeksi pasukan dengan menunggang kuda pada peringatan ulang tahun pertama Angkatan Perang Republik Indonesia (sekarang TNI) tanggal 5 Oktober 1946 di Alun-Alun Yogyakarta.
Presiden Soekarno yang menjadi inspektur upacara dan melakukan inspeksi pasukan menjadi salah satu kegiatan bermakna bahwa Indonesia memiliki tentara yang kuat serta siap mempertahankan kemerdekaan, sekaligus menunjukkan eksistensi keberadaan Indonesia bagi negara lain.
“Presiden Soekarno adalah pahlawan nasional yang mencintai Republik Indonesia dengan sepenuh hati. Beliau telah membuktikan bahwa kecintaan terhadap negeri tak akan luntur semangat dan komitmennya. Untuk itulah kita perlu meneladani jasa-jasa beliau dalam meletakkan nilai-nilai fundamental bangsa ini,” ujar Menhan.
“Monumen Dr. (H.C.) Ir. Soekarno di Kementerian Pertahanan adalah sebuah ikon pertahanan bangsa dengan inspirasi sosok pemimpin, serta sebagai pengingat untuk generasi penerus agar menjaga keutuhan NKRI, mengingat aspek pertahanan merupakan faktor yang sangat mendasar dalam menjamin kelangsungan hidup bernegara.” pungkas Menhan.***