Friday, 22 November 2024
HomeBeritaPemuda Al Irsyad : Zaman Reformasi, Pemuda Menjadi Badan Otonom

Pemuda Al Irsyad : Zaman Reformasi, Pemuda Menjadi Badan Otonom

Bogordaily.net – Ketua Pengurus Cabang (PC) Pemuda Al-Irsyad Kota Bogor, Fathi Fauzi Thalib mengatakan, Al-Irsyad Al-Islamiyyah adalah organisasi di Indonesia yang bergerak dibidang pendidikan dan kegiatan keagamaan.

Organisasi ini didirikan pada 6 September 1914. Tanggal tersebut merujuk pada pendirian sekolah Al-Irsyad pertama di Batavia.

Fathi Fauzi Thalib menyebut Al-Irsyad Al-Islamiyyah adalah organisasi Islam nasional Indonesia. Tokoh sentral dari pendirian Al-Irsyad adalah Syekh Ahmad As-Surkati Al-Anshari.

“Seorang cendekiawan Islam Sudan yang tinggal di Mekah lalu datang ke Indonesia atas permintaan organisasi Jamiat Kheir untuk menjadi guru.” ujar Ketua PC Pemuda Al-Irsyad Kota Bogor, Fathi Fauzi Thalib, Sabtu 26 Juni 2021.

Fathi Fauzi Thalib menyampaikan, Al-Irsyad membentuk Pemuda Al-Irsyad di Kota Bogor. Kegiatan pemuda sudah ada yakni bernama Lagina Pemuda.

Namun, Lagina Pemuda tidak bisa banyak bergerak lantaran segala sesuatunya harus mengikuti komando dari ketua pimpinan cabang.

“Mungkin dulu Pemuda sudah ada tapi era reformasi Pemuda itu kembali lagi menjadi badan otonom. Hal tersebut menjadi salah satu langkah yang baik sebab terciptanya langkah konkret yang lebih cepat, lugas, dan pergerakannya lebih dinamis.” katanya.

Dalam pemuda, ada beberapa divisi yang menjalankan tugas dan kegiatannya masing-masing khususnya selama masa pandemi, seperti sosial, dakwah dan pendidikan.

Fathi Fauzi Thalib menuturkan, pemuda Al-Irsyad selalu memberikan edukasi terkait protokol kesehatan yang senantiasa wajib diberikan pengertian wawasan agar tidak melanggarnya. Dalam beberapa konten di sosial media pun sudah ditayang terkait ini.

“Untuk saat ini kami memfokuskan pada kegiatan sosial untuk membantu bagi anak-anak yang putus sekolah, bekerja sama dengan organisasi sekolah rumah. Seperti sibersi yang berupa balai pendidikan umum bagi pemberian edukasi seputar pendidikan matematika, bahasa Indonesia, ataupun calistung dan juga tak lupa pengajaran mengaji.” paparnya.

Fathi Fauzi Thalib menjelaskan, hal itu berkat kerja sama dengan sibersi juga bertujuan untuk nantinya para pemuda di desa-desa bisa langsung berkesempatan turun langsung membantu dalam proses pengajaran.

“Jumlah anak yang mengikuti dalam pembelajaran sekitar 10-20 anak dari satu bagian wilayah di Kota Bogor.” jelasnya.

Dengan bekerjasama Sibersi, tak hanya pembelajaran gratis terkait edukasi dasar yang tentunya ada dalam program sekolah sembilan tahun. Namun, di sini juga diajarkan seperti pembelajaran mengaji dan bahasa asing.

Fathi Fauzi Thalib mengatakan, anggota pemuda Al-Irsyad untuk saat ini ada 43 orang yang sudah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA).

Bagi pemuda Bogor yang ingin bergabung, dapat menghubungi langsung melalui akun instagram dan proses penyeleksian selama dua bulan untuk mendapatkan KTA yang masuk ke divisinya yang sesuai.

“Kami berharap sinergi antara pemerintah dan para pemuda terus terjalin. Karena kita di sini juga siap siaga untuk membantu mengedukasi lewat program-programnya,” harapnya.

“Saya mengajak kepada pemuda Bogor agar tidak bekerja secara individualis, bergabung bersama dan bersinergi untuk tuntaskan permasalahan bersama.” tambahnya.

Jangan pernah takut untuk mencoba masuk ke sebuah organisasi masyarakat, karena dengan begitu bisa mengembangkan potensi diri dan memperluas jaringan.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here