Bogordaily.net – Menteri kesehatan Budi Gunadi Sadikin membuat satu terobosan dengan lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi.
Menkes dikabarkan melibatkan 11 jasa telemedicine swasta untuk melayani secara gratis pasien isolasi mandiri (isoman) dengan gejala Covid-19 ringan.
“Kami gandeng 11 aplikasi telemedicine. Ini untuk mengurangi beban di rumah sakit,” katanya dalam konferensi virtual, Senin (5 Juni 2021)
Dengan aplikasi yang tersedia, maka rumah sakit hanya akan diperuntukkan bagi mereka yang membutuhkan.
Sedangkan yang bergejala ringan bisa melakukan isolasi mandiri dengan tetap mendapatkan akses obat-obatan secara gratis dari pemerintah.
“Jadi, rumah sakit hanya untuk yang membutuhkan. Yang lain cukup isolasi mandiri,” katanya.
Melalui layanan tersebut masyarakat yang membutuhkan konsultasi dokter bisa memperoleh panduan yang benar.
Seputar konsumsi obat atau vitamin maupun aktivitas selama masa pemulihan kesehatan di rumah.
Menteri Kesehatan mengemukakan sejumlah kriteria bagi pasien bergejala ringan yang disarankan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.
“Lihat saturasi oksigennya apakah masih 95 ke atas dan tidak sesak serta komorbid, lebih baik isolasi mandiri di rumah,” katanya.
Dari 11 platform telemedicine yang masuk dalam layanan konsultasi kesehatan virtual bagi pasien Covid-19, di antaranya yakni Alodokter, Halodoc, Getwell dan Good Doctor.
Mereka yang setelah melakukan konsultasi dengan aplikasi telemedicine itu dan menjalani isolasi mandiri akan langsung mendapatkan obat gratis sesuai gejala yang dialaminya.
“Semua ini diberikan secara gratis sebagai konstribusi dari 11 platform telemedicine dan obat-obatannya dilakukan Kementerian Kesehatan,” ujarnya.
Budi menambahkan, melalui layanan telemedicine, pemerintah ingin hadir membantu dan memudahkan masyarakat mendapat layanan kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
“Ini agar rakyat kita bisa tenang, bisa mengakses ke layanan kesehatan, bisa tetap mendapatkan obat dan semoga rakyat bisa sehat dan bisa mengatasi pandemi ini dengan segera,” katanya.***
Sumber : Indonesia inside