Saturday, 23 November 2024
HomeBeritaAksi kontroversial, Kades Tak Percaya Covid-19

Aksi kontroversial, Kades Tak Percaya Covid-19

Bogordaily.net – Kepala Desa (Kades) Jenar Sragen, Jawa Tengah tengah jadi viral di media sosial (Medsos) dan jadi sorotan publik.

Kades itu jadi viral di medsos karena menyatakan tak percaya Covid-19 bahkan ia menghina pejabat hingga mengatakan jika zaman PKI lebih enak.

Seperti dikutip dari Suara, Kades bernama Samto itu memasang baliho besar hina pejabat karena gerah dengan isu Covid-19.

Dari baliho yang ia pasang, Samto menuliskan masih enak zaman PKI, dan mengkritik langkah pejabat dan aparat kepada rakyat di masa pandemi Covid-19. Isi tulisan dalam baliho itu juga terbilang kasar.

“Iki jaman Reformasi. Isih kepenak jaman PKI. Ayo pejabat mikir nasibe rakyat. Pejabat sing seneng nguber-nguber rakyat kui ba***at. Pejabat seng goleki wong duwe gawe iku kere. pegawai sing sio karo seniman senimati kui ba****an,” demikian tulisan baliho berukuran 3 meter x 4 meter yang dipasang Samto.

Arti baliho itu yaitu ‘ini zaman Reformasi, masih lebih enak zaman PKI. Ayo pejabat mikir nasibnya rakyat, pejabat yang senang nguber-nguber rakyat itu ba***at. Pejabat yang membubarkan orang punya hajatan itu miskin. Pegawai yang menyia-nyiakan seniman seniwati itu ba****an,’.

Motifnya memasang baliho masih enak zaman PKI itu sebagai protes kebijakan nasional dan dia tak percaya Covid-19.

Bahkan menegaskan keyakinannya tak percaya dengan Covid-19, Samto malah membebaskan warganya untuk menggelar hajatan di tengah pandemi Covid-19.

Namun petugas Satgas Covid-19 setempat pastinya melarang warga Jenar menggelar acara hajatan sampai membubarkan acara hajatan.

Kades Samto menjadi marah, dia sudah membolehkan warganya menggelar hajatan tapi malah dibubarkan Satgas Covid-19.

Aksi kontroversial Kades Jenar bukan itu saja. Pengakuan salah satu warga, Samto mengenakan masker tapi tidak benar.

Ini sebagai bentuk protes dengan pengetatan di masa Covid-19. Samto mengenakan maskernya di jidat bukan di mulut.

Polisi telah bergerak mengamankan baliho dan memeriksa Samto. Baliho yang dipasang di pinggir jalan Desa Jenar.

Baliho itu kini telah diturunkan oleh tim gabungan Pemerintah Kecamatan Jenar, Polsek, dan Koramil Jenar.

Kapolsek Jenar, AKP Suparjono mengatakan kasus itu kini masih dalam penyelidikan. “Sekarang masih kami lidik,” ujar AKP Suparjono.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here