Bogordaily.net – Di tengah masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Bogor, Pemerintah kembali menyalurkan serta mengalokasikan Bantuan Sosial Tunai (BST) senilai Rp 600 ribu untuk lebih dari 77 ribu Kepala Keluarga (KK).
BST ini berasal dari bantuan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) yang mengacu data Non Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Jumlah Rp 600 ribu itu merupakan jumlah akumulatif selama dua bulan, yakni periode Mei-Juni atau tahap lima dan enam.
Cucu Supriatin selaku Kasatgas Kemensos BST, PT Pos Indonesia Cabang Bogor menyampaikan, penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) periode Mei-Juni sudah dimulai secara perdana di Kelurahan Paledang Kecamatan Bogor Tengah sejak Minggu ( 18 Juli 21 ), yang diberikan simbolis oleh Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim.
“Target penyaluran BST untuk 77.542 Keluarga Penerima Manfaat ( KPM )Â ini akan kita laksanakan hingga 31 Juli 2021,meskipun secara jadwal utamanya adalah hanya sampai 26 Juli 2021. Guna menunjang pengalokasian bantuan ini Personil satuan tugas BST PT.Pos Indonesia Cabang Kota Bogor menurunkan kurang lebih 40 orang untuk 28 Kelurahan dari 6 Kecamatan di Kota Bogor yang dibantu relawan dari setiap wilayahnya,” ungkap Cucu kepada media melalui sambungan telephone, Rabu ( 21 Juli 21 ).
Menurutnya, untuk KPM tahap Mei-Juni ini ada penurunan kurang lebih 3 ribuan dari periode sebelumnya yang mencapai 80.000 KK pada tahapan 3 dan 4.
Dirinya juga menjelaskan jika nanti ada susulan dalam penyaluran ini, akan dikoordinasikan disetiap wilayahnya.
“Karena yang dipakai polanya sekarang adalah sistem Door To Door ( dari rumah ke rumah ),maka kemungkin besar bagi yang susulan pun akan dilaksanakan seperti itu, karena di Kantor Pos tidak ada pelaksanaan pembayaran. Maka dari itu, akan kita lakukan kembali pelaksanaan pembayaran diwilayah masing-masing lagi,karena ini juga kita prioritaskan bagi masyarakat yang sedang Isolasi Mandiri atau Lansia,” paparnya.
Lebih lanjut Cucu menambahkan, karena sesuai instruksi dari Kemensos RI, bahwa pelaksanaan penyaluran BST tahap lima dan enam harus dari rumah kerumah.
“Tahapan kali ini pelaksanannya penyaluran BST secara door to door sesuai arahan dan instruksi dari Kemensos RI, dan harapannya untuk semua KPM di Kota Bogor bisa lebih bijak dan alokasi bantuan ini untuk keperluan yang lebih bermanfaat dan lebih penting dalam menghadapi pandemi covid-19 dengan tetap menjaga prokesnya,” pungkas Cucu.***