Friday, 29 March 2024
HomeBeritaApa Sih Bedanya? Gibran Negatif Antigen tapi PCR Positif

Apa Sih Bedanya? Gibran Negatif Antigen tapi PCR Positif

Bogordaily.net – Wali Kota Solo Rakabuming Raka menjelaskan awal mula dirinya dinyatakan positif Covid-19.

Dalam jumpa pers secara virtual ia menceritakan bahwa awalnya sempat mengikuti tes antigen dan hasil yang keluar negatif.

kemudian lanjut melakukan tes yang ternyata hasilnya positif.

“Saya kan rutin antigen, dan kebetulan kemarin antigen saya negatif. Tetapi, saya tidak percaya dengan hasil itu kemudian saya suruh teman dari RSBK (Bung Karno) untuk dan hasilnya positif,” jelas dalam jumpa pers virtual, Rabu (14 Juli 2021).

Lalu apa sih bedanya tes Antigen dengan tes , Mengapa hasilnya bisa berbeda?

Dikutip dari laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ternyata perbedaan tes antigen dan polymerase chain reaction () ada pada materi yang diidentifikasi untuk membaca infeksi Covid.

Pada tes , materi genetik virus Corona diidentifikasi melalui usap pada nasofaring (hidung) dan orofaring (mulut).

Sedangkan pada tes antigen, materi yang diidentifikasi adalah kandungan protein pada cangkang virus.

“Tes adalah jenis tes yang mengidentifikasi keberadaan materi genetik Covid-19 atau yang disebut tes NAAT (N-A-A-T). Itu adalah tes di mana pasien akan diperiksa melalui usap (swab) hidung dan mulut,” terang asisten direktur jenderal WHO untuk resistensi antimikroba, dr Hanan Balkhy, dikutip dari laman resmi WHO, Rabu (14 Juli 2021).

“Lalu pada jenis tes antigen, yang diidentifikasi adalah salah satu protein terluar dari cangkang virus. Itu disebut pengujian antigen. Jadi, mereka (tenaga kesehatan) mencoba mendeteksi protein luar virus,” lanjutnya.

Lalu manakah yang lebih akurat untuk hasilnya, tes Antigen atau tes PCR?

dr Hanan menyebut bahwa tes PCR memang lebih sensitif untuk mendeteksi adanya virus Corona.

“Hal itulah yang menyebabkan untuk proses pengujian PCR di laboratorium memakan waktu lebih lama, bisa dalam waktu beberapa hari,” ungkapnya.

Sementara pada tes antigen yang sekarang banyak dijual atau disebut juga tes diagnostik cepat antigen, mereka mencari antigen di permukaan luar virus.

“Pengujian ini telah berkembang sehingga dapat dilakukan di kasur, atau lapangan sekali pun sehingga tidak memerlukan pengujian laboratorium. Tidak seakurat PCR, namun tetap saja amat penting untuk mengatasi pandemi Covid-19,” pungkasnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here