Thursday, 23 May 2024
HomeBeritaBisakah Ibu Hamil Divaksin. Ini Penjelasannya?

Bisakah Ibu Hamil Divaksin. Ini Penjelasannya?

Bogordaily.net – Bagi ibu-ibu hamil tidak perlu takut untuk divaksin. Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia () mengungkapkan bahwa vaksinasi Covid-19 ibu hamil bisa segera dilaksanakan.

Pihak dan Indonesia Technical Advisory Group on Immunization () pun sudah menyepakati pelaksanaan vaksinasi untuk ibu hamil ini.

“Kami sudah menyepakati tindakan vaksinasi akan segera dilakukan. Kami sudah menyelesaikan form screening untuk ibu hamil, kartu kendali, dan pertanyaan-pertanyaan apa yang harus ditanyakan,” jelas Sekretaris Jenderal dr Budi Wiweko, SpOG(K)-FER, MPH, dalam konferensi pers daring pada Jumat 30 Juli 2021.

Seperti program vaksinasi Covid-19 umumnya, vaksinasi untuk ibu hamil ini juga memiliki beberapa syarat dan kriteria yang harus dipenuhi. Meski begitu, ada beberapa kriteria yang sama dengan vaksinasi untuk masyarakat umum, lansia, dan anak-anak.

Menurut Wakil Ketua Tim Mitigasi IDI dan Ketua Umum dr Ari Kusuma Januarto, SpOG(K), ibu hamil yang akan divaksinasi harus dipastikan sehat dan tidak memiliki gejala khas ibu hamil, misalnya seperti kaki bengkak.

“Petunjuk klinis seperti suhu ya sama. Kalau masalah hipertensi yang direkomendasi di bawah 180 boleh. Tapi, pada ibu hamil kan ada kondisi penyakit yang membuat tensinya tinggi, yang disebut preklamsia,” kata dr Ari.

Berikut beberapa syarat vaksinasi Covid-19 ibu hamil yang harus diperhatikan, yaitu:

Usia kehamilan yang dianjurkan adalah 13 minggu sampai 33 minggu
Tekanan darah harus di bawah 140/90 dan harus mendapatkan rujukan dari dokter pemeriksa kehamilan.

Ibu hamil dengan gejala khas, seperti kaki bengkak, sakit kepala, nyeri ulu hati, dan lainnya harus ditinjau ulang sebelum divaksinasi
Jika memiliki riwayat penyakit jantung dan diabetes, harus dalam kondisi yang terkontrol.

Jika memiliki riwayat autoimun dan tengah menjalani pengobatan, wajib mendapat persetujuan dari dokter pemeriksa.

Pada ibu hamil yang memiliki riwayat alergi atau alergi berat, harus mendapat perhatian khusus. Tak hanya itu, efek samping pasca vaksinasi juga harus diwaspadai.

Jika pasca vaksinasi pertama ibu hamil mengalami efek samping alergi, tidak direkomendasikan untuk mendapat vaksinasi dosis kedua. Setelah vaksinasi, ibu hamil tersebut wajib melakukan pemantauan, termasuk kondisi perkembangan bayi selama kehamilan hingga usai persalinan.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here