Saturday, 12 April 2025
HomeBeritaCatat! Dikira Sehat Makan Tempe, Justru Berbahaya Banget Untuk Orang Kondisi Ini

Catat! Dikira Sehat Makan Tempe, Justru Berbahaya Banget Untuk Orang Kondisi Ini

Bogordaily.net – Siapa yang menyangka kalau tempe ternyata bisa berbahaya bagi tubuh. Selama ini tempe dikenal sebagai makanan sehari-hari orang Indonesia.

Hampir tiap hari kita bisa menemukan tempe tersaji di meja makan. Saat tanggal tua, makanan ini juga jadi andalan karena harganya yang murah.

Tapi, tahukah kalau makan tempe justru berbahaya banget untuk orang dengan kondisi ini. Harus dicatat supaya gak nyesel belakangan, seperti dilansir dari sajian sedap.

Bagi penderita Anemia yakni Kondisi ketika darah tidak memiliki sel darah merah sehat yang cukup.

Anemia yang disebabkan oleh kurangnya sel darah merah atau sel darah merah yang tidak berfungsi di dalam tubuh. Ini menyebabkan aliran oksigen berkurang ke organ tubuh.

Meski tempe dianggap bergizi, beberapa makanan ternyata tidak boleh dimakan secara berlebihan dan salah satunya adalah tempe.

Tempe memang dikenal rendah kalori. Ia juga dipercaya bisa mengendalikan kadar kolesterol dalam darah dan menormalkan tekanan darah tinggi.

Tetapi, mengonsumsi makanan yang terbuat dari terlalu sering juga tidak baik untuk kesehatan.

Hal ini bisa menyebabkan zat besi yang susah terserap dan berakibat anemia atau kurang darah.

Oleh sebab itulah, pada seseorang yang mengidap anemia tidak dianjurkan untuk mengonsumsi tempe secara berlebih.

Sementara itu, Penderita juga ternyata tidak boleh berlebihan mengonsumsinya.

Kelebihan atau kekurangan kadar dalam plasma darah ini sering menjadi indikasi adanya penyakit atau gangguan pada tubuh manusia

Melansir Health Line seperti dikutip dari Kompas dalam banyak kasus, penyebab pasti penyakit atau hiperurisemia tidak diketahui.

Dokter percaya kondisi itu mungkin terjadi karena kombinasi faktor keturunan, hormonal, dan makanan.

Sementara itu, melansir Buku Menu dan Resep untuk Penderita (2008) oleh Rita Ramayulis, DCN, M.Kes dan Ir. Trina Astuti, MPS., makanan sehari-hari lebih kurang mengandung 600-1.000 mg purin setiap harinya.

Pada seseorang yang memiliki faktor risiko penyakit atau pada kasus penderita , kandungan purin pada makanan sebaiknya dibatasi kira-kira 100-150 mg.

Berikut ini beberapa makanan yang mengandung purin tinggi (100-1.000 mg purin per 100 gram bahan) yang patut diwaspadai karena bisa menjadi makanan penyebab .

Diantara malan tersebut yakni, alkohol, bebek, angsa, ikan sarden, makarel, kerang, kepiting, jeroan, dan masih banyak lagi.

Nah, kacang sebagai bahan baku pembuatan tempe ternyata memiliki kadar purin sedang yang yaitu sekitar 9-100 mg purin per 100 gram bahan.

Namun, kalau diolah dengan cara digoreng atau ditambahkan bahan lain seperti garam, tempe bisa berubah jadi mengandung purin tinggi.

Sebab itu, penderita sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi tempe sebagai olahan dari kacang kedelai itu sendiri.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here