Friday, 22 November 2024
HomeBeritaCiri-Ciri Terpapar Covid-19 yang Belum Semua Orang Paham

Ciri-Ciri Terpapar Covid-19 yang Belum Semua Orang Paham

Bogordaily.net – Meningkatnya kasus Covid-19, membuat semua orang perlu memahami sejumlah ciri-ciri seseorang terindikasi terpapar virus corona.

Di antaranya dapat mengalami kehilangan kemampuan dari indera pengecap dan penciuman, nyeri otot, menyerang sistem pencernaan, hingga masalah kulit.

Berikut paparan para ahli virus yang membuat Anda lebih mudah memahami ciri-ciri terkena corona yang mungkin belum pernah dikenali.

Dilansir dari News Week, ada 48 pasien terinfeksi Covid-19 ini hanya memiliki gejala pencernaan seperti diare.

Sedangkan 69 pasien terpapar lainnya menunjukkan gangguan pencernaan dan pernapasan, sementara 89 lainnya hanya gangguan pernapasan.

Sementara diare muncul dalam 10 hari pertama setelah gejala pernapasan. Diare berlangsung antara satu hingga 14 hari.

Sebesar 52,2 persen pasien mengatakan tinja mereka berair. Sedangkan 73,1 persen pasien lainnya mengalami diare dan demam secara bersamaan.

Diare bisa menjadi gejala pertama seseorang yang terpapar virus corona Covid-19. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Gastroenterology mengatakan gejala diare dialami oleh beberapa pasien Covid-19.

Sementara itu, Profesor Megan Coffee dari Universitas New York yang merupakan pemimpin penelitian mengatakan bahwa mereka menemukan hubungan antara nyeri otot dan kasus covid-19 selama analisis terhadap 53 pasien di Wenzhou, China.

Biasanya Profesor Megan Coffee akan bertanya kepada pasien tentang gejala sesak napas sebelum mengulik gejala lain.

“Harapan kami adalah untuk membantu dokter pada tahap pertama untuk dapat mengidentifikasi siapa yang mungkin sakit karena banyak kasus ringan,” ujarnya, seperti dikutip dari Business Insider.

Dalam laporan Le Figaro juga diterangkan bahwa manifestasi kulit termasuk pseudo-frostbite, gatal-gatal dan kulit kemerahan yang persisten dikaitkan dengan virus corona.

Munculnya kulit kemerahan yang tiba-tiba itu bisa terasa menyakitkan dan dokter kulit melihat munculnya lesi akibat urtikaria sementara.

Penelitian ini dilakukan secara virtual oleh Organisasi French National Union of Dermatologists-Venereologist (SNDV) yang mengorganisir kelompok diskusi WhatsApp, terdiri lebih dari 400 profesional yang bekerja di sektor swasta untuk sistem perawatan kesehatan publik di Prancis.

Mereka menyoroti lesi kulit yang mungkin tidak terkait dengan tanda-tanda COVID-19 khas lainnya, seperti masalah pernapasan.

“Analisis dari banyak kasus yang dilaporkan ke SNDV menunjukkan bahwa manifestasi ini dapat dikaitkan dengan COVID-19,” kata SNDV.

“Kami memperingatkan masyarakat dan profesi medis untuk mendeteksi pasien yang berpotensi menularkan virus ini secepat mungkin,” lanjutnya.

Selanjutnya, Lifepal menyebutkan bahwa pasien corona tak hanya mengalami batuk kering saja. Namun sekitar 33,4% pasien positif corona merasakan adanya dahak yang mengganggu di tenggorokan.

Meski jumlah pasien yang menunjukkan gejala ini lebih rendah dibanding batuk kering, harus tetap waspada bila mengalami batuk berdahak diiringi demam terus-menerus.

Pada awal kemunculannya, gejala virus corona dilihat mirip dengan penyakit flu biasa dan selesma. Bukan tanpa alasan, sekilas gejala yang ditunjukkan memang memiliki kemiripan.

Namun seiring berjalannya waktu, gejala-gejala yang ditunjukkan para pasien positif corona mulai bervariasi, termasuk kelelahan. Persentase gejala ini cukup tinggi yakni sekira 38,1%.

Diungkapkan Spesialis Mata dari RS Mata JEC Jakarta, Ferdiriva Hamzah bahwa pasien positif corona juga kerap mengalami mata merah dan berair.

Dia pun meminta kepada rekan-rekan medis yang mendapatkan kasus pasien mata merah dan berair harus menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

“Teman sejawat yang kedatangan pasien mata merah, memeriksa mata pasien pake APB lengkap berikut handschoen, goggles jika ada. Mata merah, bengkak, berair cukup sering ditemukan pada pasien yang terkena Covid-19,” katanya, beberapa waktu lalu.

Kabarnya pasien corona Covid-19 juga mengalami gangguan indra penciuman. Mereka sulit mencium bau apapun di sekelilingnya.

Tak hanya itu, pasien positif corona Covid-19 lidahnya mati rasa, sehingga makan atau minum pun jadi tak enak.

Bila mengalami gejala seperti ini dan disertai ciri-ciri corona yang lainnya segera saja ke dokter.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here