Sunday, 5 May 2024
HomeNasionalCovid Makin Buas, Warga Asing Ramai-ramai Kabur dari Indonesia

Covid Makin Buas, Warga Asing Ramai-ramai Kabur dari Indonesia

BOGORDAILY- Virus makin buas saja di Indonesia. Sejumlah pun ramai-ramai meninggalkan Indonesia dengan menggunakan penerbangan khusus. Dilansir media Jepang, Nikkei Asia, Rabu (14/7/2021), Menteri Sekretaris Kabinet Jepang Katsunobu Kato mengatakan bahwa pemerintah Jepang akan mendukung penerbangan khusus bagi warga yang ingin pulang dari Indonesia, yang tengah mengalami lonjakan kasus infeksi virus .

“Kami telah memutuskan untuk mengambil tindakan. Sehingga orang-orang Jepang yang ingin kembali dapat kembali ke Jepang sesegera mungkin, dan sebanyak mungkin orang,” katanya seperti dilansir detik.com.

Kato mengatakan beberapa warga Jepang di Indonesia akan terbang pulang pada hari Rabu (14/7) ini dengan penerbangan khusus yang diatur oleh maskapai Jepang, yang didukung oleh pemerintah.

“Setelah itu, kami berencana melakukan upaya serupa dalam menanggapi permintaan dari warga Jepang,” imbuhnya

Kato menambahkan, mereka yang kembali dari Indonesia akan diminta untuk mengambil langkah-langkah untuk mencegah penyebaran virus , termasuk karantina 10 hari di fasilitas yang ditunjuk.

Sebelumnya, media Jepang, NHK melaporkan bahwa dari tanggal 26 Juni sampai 12 Juli 2021 ada sembilan warga Jepang di Indonesia yang meninggal dunia akibat terjangkit virus . Keterangan tersebut didapat dari Kedubes Jepang di Indonesia. Kedubes Jepang menambahkan, beberapa dari yang meninggal tersebut berusia 30-an sampai 40-an tahun.

Indonesia mencatat 47.899 kasus baru -19 pada hari Selasa (13/7), yang merupakan rekor harian. Di hari yang sama kemarin, Indonesia juga melaporkan 864 kematian baru.

Dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa jumlah kasus diperkirakan akan melonjak seiring peningkatan testing yang dilakukan.

Mengawali penjelasannya perihal testing, BGS, sapaan akrab Budi Gunadi Sadikin, mengakui aspek itu belum maksimal. Walaupun belakangan pemerintah terus mendorong kapasitas testing telah dinaikkan hingga mencapai 200 ribu. (bdn)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here