Bogordaily.net – Pemprov DKI Jakarta menggandeng pihak swasta untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi warga berusia di atas 12 tahun.
Bersumber dari Antara, Pemprov DKI menargetkan per hari mencapai 100 ribu vaksinasi, salah satunya melalui mobil vaksin keliling.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa program ini menjemput bola.
Hal itu dikatakannya ketika meninjau vaksinasi di Kantor Kelurahan Cipedak, Jakarta Selatan, Rabu (14 Juli 2021)
“Jadi program ini adalah program menjemput bola pelaksanaan vaksinasi di tengah masyarakat,” katanya
Dia menjelaskan pengerahan vaksinasi dengan mobil keliling di Kelurahan Cipedak diadakan bekerja sama dengan swasta.
Pemprov menggandeng PT Danone Indonesia, vaksinasi ini dilakukan mulai 13-15 Juli 2021.Vaksinasi ini untuk usia 12 tahun sampai warga lanjut usia.
Ariza menambahkan per hari target vaksinasi di Jakarta mencapai 100 ribu dan bahkan sempat menyentuh 120 ribu hingga 150 ribu per hari.
Hingga saat ini, data yang terkumpul untuk capaian vaksinasi di DKI Jakarta untuk dosis pertama mencapai 5,5 juta dan dosis kedua hampir dua juta.
“Insya Allah, target akan tercapai bahkan seluruhnya warga Jakarta 8,5 juta kami bisa selesaikan lebih awal dari target semula,” katanya.
VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh mengatakan, perusahaan mengerahkan satu mobil dalam program mobil vaksin keliling di Jakarta.
Terkait pelaksanaan vaksinasi keliling di Kantor Kelurahan Cipedak, kuota vaksinasi 200 orang khusus untuk 14 Juli 2021.
Kuota itu terdiri dari porsi 30 persen warga yang mendaftar melalui Jaki dan 70 persen untuk warga sekitar.
Selain meninjau vaksinasi di Kelurahan Cipedak, Ariza yang didampingi Pelaksana Tugas Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji juga meninjau sentra vaksinasi di Universitas Budi Luhur.
Rektor Universitas Budi Luhur Wendi Usino mengatakan, ingin berperan aktif dalam program percepatan vaksinasi.
“Dengan sentra vaksinasi makin banyak masyarakat sekitar yang bisa mendapatkan kesempatan divaksinasi. Dalam hal ini kerja sama tersebut harus dijalin dengan melibatkan dosen dan mahasiswa,” ujarnya.***