Wednesday, 9 April 2025
HomeBeritaInfo BMKG! Ngerasa nggak kalau malam ini di Pulau Jawa Lebih Dingin?

Info BMKG! Ngerasa nggak kalau malam ini di Pulau Jawa Lebih Dingin?

Bogordaily.net – Kejadian suhu udara dingin yang dirasakan di beberapa daerah di Timur, saat musim kemarau.

Beredar berita yang mengkaitkan hal tersebut dengan “fenomena aphelion” menimbulkan banyak pertanyaan di masyarakat.

Fenomena suhu udara dingin merupakan fenomena alamiah yang biasa terjadi di bulan-bulan puncak musim kemarau yakni, bulan Juli sampai September.

Saat ini wilayah hingga NTT menuju periode puncak musim kemarau. Pada periode ini ditandai oleh pergerakan angin bertiup dominan dari arah Timur yang berasal dari Benua .

Pada bulan Juli ini wilayah berada dalam periode musim dingin. Sifat dari massa udara yang berada di ini dingin dan kering.

Dingin

Adanya pola tekanan udara yang relatif tinggi di menyebabkan pergerakan massa udara dari menuju Indonesia. Dikenal dengan istilah Monsoon Dingin .

Angin monsoon yang bertiup menuju wilayah Indonesia, melewati perairan Samudera Indonesia yang memiliki suhu permukaan laut juga relatif lebih dingin.

Sehingga mengakibatkan suhu di beberapa wilayah di Indonesia terutama bagian selatan khatulistiwa (Pulau , Bali dan Nusa Tenggara) terasa juga lebih dingin.

Berkurangnya awan dan hujan di Pulau Jawa, Bali, NTB, dan NTT terlihat cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir juga disertai oleh berkurangnya kandungan uap air di atmosfer.

Secara fisis, uap air dan air merupakan zat yang cukup efektif dalam menyimpan energi panas.

Sehingga, rendahnya kandungan uap di atmosfer ini menyebabkan energi radiasi yang dilepaskan oleh bumi ke luar angkasa.

Pada malam hari tidak tersimpan di atmosfer dan energi yang digunakan untuk meningkatkan suhu atmosfer di atmosfer lapisan dekat permukaan bumi tidak signifikan.

Hal inilah yang menyebabkan suhu udara di Indonesia saat malam hari di musim kemarau relatif lebih rendah dibandingkan saat musim hujan atau peralihan.

Selain itu, kandungan air di dalam tanah menipis dan uap air di udara pun sangat sedikit jumlahnya yang dibuktikan dengan rendahnya kelembaban udara.***

Sumber : Instagram infobmkg.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here