Bogordaily.net – Saat hari raya Idul Adha tiba, tentu daging akan berlimpah di hampir setiap rumah umat Islam. Ada yang beli atau dapat hantaran kurban.
ADVERTISEMENT
Ada yang sengaja membeli di pasar untuk memenuhi kebutuhan hari raya dan ada juga jatah bagian sendiri jika berkurban atau pemberian orang lain yang berkurban.
Banyak orang mencucinya terlebih dahulu sebelum disimpan di dalam kulkas atau lemari pendingin. Tujuannya agar daging bersih dari bakteri.
ADVERTISEMENT
Namun, mulai kini kebiasaan tersebut sepertinya harus dihindari karena kebiasaan tersebut bisa menimbulkan terjadinya kontaminasi silang (cross-contamination).
ADVERTISEMENT
Ketika mencucinya, serangga yang terdapat pada daging akan terbang dan hinggap pada molekul air dalam ukuran yang sangat kecil sehingga tidak bisa melihatnya.
Serangga kecil tersebut bisa juga hinggap di pakaian, bahkan mulut atau juga hidung.
Untuk itu, sebaiknya tidak mencucinya sebelum disimpan untuk sementara di dalam kulkas atau di luar.
Bahkan daging yang tidak dicuci sama sekali pun tidak masalah karena sebenarnya bakteri tersebut akan mati dengan sendirinya ketika dimasak pada suhu yang tepat, yaitu sekitar 63 derajat Celsius.
Setelah ditunggu sekitar kurang lebih tiga menit hingga menjadi lebih matang. Barulah dapat dikonsumsi.
Selain itu, kebiasaan merendam daging di air tawar atau air garam, tidak akan membuatnya menjadi lebih bersih.
Seperti dilansir laman Chowhound, jika tetap ingin melakukannya karena tidak ingin segera memasaknya.
Masukkan dulu daging yang sudah diberi air garam ke dalam kulkas. Namun pastikan melakukannya hati-hati agar tidak terjadi kontaminasi silang ketika direndam.
Kesimpulannya adalah jangan mencuci daging, cukup mengeluarkannya dari kemasan plastiknya.
Keringkan saja dengan handuk kertas sebelum dimasak. Setelah itu, segera cuci tangan dengan bersih.***