Bogordaily.net – TNI Angkatan Laut melalui Pangkalan Korps Marinir (Lanmar) Surabaya menyiapkan gedung berkapasitas 800 tempat tidur bed untuk isolasi pasien COVID-19 di Surabaya. Upaya itu untuk meringankan beban pemerintah dalam percepatan penanganan COVID-19.
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, didampingi Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono, serta Panglima Koarmada II Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto beserta jajaran meninjau secara langsung kesiapan salah satu gedung yang nantinya akan di gunakan sebagai tempat isolasi pasien COVID-19 di Mako Lanmar Surabaya di Jalan Opak, Surabaya tersebut.
“Kami melaksanakan peninjauan kesiapan kita untuk membantu pemerintah menangani makin maraknya COVID-19. Tadi sebelum ke sini, kita ke RSAL, di sana saat ini kita punya tempat tidur 270. Penghuninya sudah 331,” kata Heri usai meninjau gedung di Lanmar Surabaya, di Jalan Opak, Senin 12 Juli 2021 seperti dikutip detik.com.
Menanggapi berita tersebut, ekonom senior, Dr Rizal Ramli mengatakan upaya yang dilakukan TNI AL tersebut, merupakan langkah inovatif dan sangat bermanfaat bagi rakyat.
“RR ucapkan selamat kepada Angkatan Laut RI (TNI AL) yang melakukan langkah inovatif dan sangat bermanfaat dengan menyediakan Gedung Pangkalan Marinirr(Kanmar ) Surabaya untuk menampung 800 bed bagi pasien covid. Jaya dil aut dan bermanfaat untuk rakyat di darat!,” ujar mantan Menko Perekonomian ini kepada Indonews.id di Jakarta, Selasa 13 Juli 2021.
Seperti diketahui sebelumnya mantan Menko Kemaritiman itu juga meminta agar gedung DPR/MPR RI disiapkan menjadi tempat isolasi terhadap pasien Covid-19.
“Di tengah kekurangan rumah sakit, maka gunakan gedung DPR/DPRD di seluruh daerah untuk perawatan pasien Covid-19. Daripada dipakai oleh anggota DPR yang kerjanya hanya tidur dan menjadi yes-man,” ujar bang RR – sapaan Rizal Ramli.
Permintaan Rizal Ramli ini akhirnya mendapat respon dari Ketua MPR, Bambang Soesatyo. Kepala Badan Bela Negara FKPPI itu menyatakan mendukung pemanfaatan halaman komplek Majelis (Gedung MPR/DPR/DPD RI) sebagai rumah sakit pendukung darurat mengobati pasien Covid-19.
Hal itu, katanya, jika rumah sakit di Jakarta sudah tidak bisa lagi menampung para pasien covid-19. Tenda dan kasur lipat yang biasa digunakan personel kepolisian saat tugas pengamanan di komplek Majelis bisa digunakan sebagai bangsal darurat.
“Kesekjenan MPR/DPR/DPD RI dapat saling berkoordinasi. Termasuk juga dengan Kementerian Kesehatan, Polda Metro Jaya, Direktorat PAM Obvit, bersama perangkat lainnya seperti organisasi kemasyarakatan Gerakan Muda Forum Komunikasi Putra-Putri TNI-Polri (FKPPI). Dengan demikian halaman komplek majelis bisa difungsikan sebagai rumah sakit darurat Covid-19, agar dapat mengurangi beban rumah sakit yang sudah over kapasitas. Sehingga bisa membantu para saudara sebangsa yang terkena musibah Covid-19,” ujar Bamsoet dalam Rapat Koordinasi Virtual FKPPI yang dipimpin Ketua Umum FKPPI Ponco Sutowo, di Jakarta, Sabtu 10 Juli 2021.
Ketua DPR RI ke-20 ini menekankan, ketaatan warga masyarakat dalam mematuhi peraturan PPKM Darurat, disiplin menjalankan protokol kesehatan, serta menerima vaksinasi Covid-19, merupakan bagian dari sikap bela negara. Tidak hanya melindungi diri sendiri, keluarga, serta anggota masyarakat dari serangan virus Covid-19, tetapi juga turut melindungi kehancuran negara.
Mantan Kepala Bulog, Rizal Ramli juga mengajurkan hal lain terkait penanganan pandemi Covid-19.
Pertama, kata mantan Menko Perekonomian itu yakni, melakukan lockdown selama satu bulan. Jikam masih belum berhasil, maka lockdown perlu diperpanjang dengan satu bulan berikutnya.
Kedua, jamin makanan dan obat-obatan untuk rakyat selama 2-4 bulan.
Ketiga, tingkatkan vaksinasi tiga kali lebih besar dibandingkan dengan yang dilakukan pemerintah saat ini. (Advetorial)