Sunday, 28 April 2024
HomeBeritaPanik, Produk RI yang Satu Ini Bikin Takut Negara Lain

Panik, Produk RI yang Satu Ini Bikin Takut Negara Lain

Bogordaily.net – Produk ternyata banyak ditakuti oleh negara lain karena berpotensi mendominasi pasar negara bersangkutan.

Salah satu produk yang berkembang pesat ke pasar ekspor adalah produksi otomotif atau .

Contoh terkini adalah Vietnam sebagai negara dengan pasar otomotif terbesar kedua bagi , bakal memberlakukan standar emisi Euro 5.

Kebijakan itu bisa jadi pengganjal bagi industri otomotif yang saat ini masih menerapkan standar emisi Euro 4.

“Negara selalu coba menciptakan technical barrier karena dia ingin industrinya tumbuh. Mereka cari cara itu kan teknikal, tapi kalau kita bisa penuhi kan nggak ada masalah,” kata Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara, dilansir dari CNBC Indonesia, Jumat (30 Juli 21).

Ia juga menyatakan industri dalam negeri sudah bersiap dalam menyesuaikan aturan tersebut.

Secara teknologi, pabrikan otomotif sudah memiliki teknologinya dari negara asal untuk diadopsi di Indonesia.

Indonesia juga sudah berpengalaman ketika beradaptasi dari Euro dua ke Euro empat beberapa tahun lalu.

“Bisa, nggak ada masalah, yang perlu merapatkan barisan dalam negeri. Kita kan Euro empat, kalau bisa lompat ke Euro enam lebih dulu dari negara-negara besar lain akan memberi keunggulan lebih baik seperti Euro dua tapi negara lain udah Euro empat ya akhirnya kita bisa produksi euro empat,” kata Kukuh.

Sempat muncul Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/2017 Tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, Kategori N, Dan Kategori O diundangkan pada 7 April 2017.

Sementara penerapan Euro enam kendaraan berbahan bakar solar dari yang semula direncanakan pada 2021 mundur menjadi 2022 atas permintaan industri otomotif.

“Kita kan nggak ingin diganggu, kita harus tetap unggul, kita kan sudah swasembada seluruh kebutuhan bisa dipenuhi, memang ada impor tapi impornya cenderung turun, jumlahnya relatif sedikit tapi secara generik bisa dipenuhi oleh dalam negeri. menengah atas kita juga bisa ekspor,” kata Kukuh.

Dua negara yang paling banyak memasok ke pasar Vietnam, yakni Indonesia dan Thailand yakni dengan jumlah 90%.

Selama ini negeri Gajah Putih lebih bisa mendominasi dengan jumlah yang lebih besar.

Namun untuk pertama kalinya ekspor ke Vietnam, Indonesia berhasil menyalip Thailand pada Januari-Mei tahun lalu.

Data dari Vietnam Customs menunjukkan sepanjang lima bulan pertama di tahun 2020, Indonesia telah mengekspor sebanyak 15.074 unit .

Indonesia bisa menyalip dengan menguasai 53 persen dari total 28.532 impor dengan spesifikasi 9 kapasitas bangku atau di bawahnya.

Dengan torehan itu, buatan Indonesia mampu melengserkan Thailand di posisi kedua, yang mengambil 37 persen pasar Vietnam, setelah berada di posisi puncak sejak tahun 2016.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here