Saturday, 20 April 2024
HomeBeritaPasokan Oksigen Kritis, Bima Arya Minta Pemerintah Pusat Bergerak Lebih Cepat

Pasokan Oksigen Kritis, Bima Arya Minta Pemerintah Pusat Bergerak Lebih Cepat

Bogordaily.net – Wali , Bima Arya meminta Pemerintah pusat untuk bergerak lebih cepat untuk mengatasi kelangkaan .

Ini dikarenakan ketersediaan di rumah sakit di semakin kritis. Pasokan dari stasiun pengisian juga menipis.

Hal tersebut diungkapkan Bima Arya saat meninjau tiga titik stasiun pengisian (filling stasiun) , Jumat 16 Juli 2021.

Titik yang dikunjungi PT Sadara Baswana Gas Citeureup, PT Rezki Gasindo Jaya, Gunung Putri dan PT Aneka Gas Industri (samator) Cileungsi, Kabupaten Bogor.

“Tiga titik ini yang memasok ke semua RS di . Kondisinya memang masih kritis, masih darurat. Semua mengeluhkan pasokan di pabrikan yang tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan,” ujar Wali , Bima Arya.

Bima menambahkan, saat ini jalur distribusi ke RS terhenti. Jadi masuk sedikit-sedikit dan dipaksa dibagi ke rumah sakit yang betul-betul membutuhkan.

Oksigen

Kemudian Bima juga menyebut, kondisi seperti ini membuat Instalasi Gawat Darurat (IGD) di sejumlah RS di tidak bisa melayani pasien

“Oksigennya sudah habis. Sementara filling station ini juga tergantung pasokannya dari pabrikan. Yang di sana (pabrikan) juga kapasitas produksinya terbatas. Jadi, situasinya memang sangat darurat, semya menyiasati dengan cara membagikan dulu bagi RS yang membutuhkan,” terangnya.

Untuk itu, Bima Arya mendesak kepada Pemerintah pusat untuk bergerak lebih cepat mengatasi kelangkaan ini karena dampaknya banyak.

Berdampak pada angka kematian warga isoman yang melonjak, berdampak pada keterisian tempat tidur.

“Tempat tidur di RS pun tidak bisa digunakan karena oksigen nya juga tidak ada. Jadi, rasanya semua harus bergerak cepat,” tegasnya.

, lanjut Bima, saat ini sudah membeli 150 tabung oksigen yang akan diprioritaskan untuk kebutuhan RS.

Selain itu, disiapkan juga skema agar pasokan oksigen dapat terpenuhi dari beberapa sumber lainnya.

“Seperti bantuan Krakatau Steel sebanyak 200 tabung per-hari melalui Gerakan Anak Negeri dan Relawan Siaga, bantuan Posko Oksigen Provinsi Jawa Barat dan CSR swasta,” pungkasnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here