Bogordaily.net – Wacana akan diperpanjangnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat untuk Jawa-Bali mendapatkan tanggapan dari Bupati Bogor Ade Yasin.
“Mau tak mau, kalau pemerintah pusat ingin memperpanjang PPKM Darurat untuk Pulau Jawa-Bali, pasti sebagai pemerintah daerah kita akan mengikuti dan melaksanakan kebijakan tersebut,” kata Ade Yasin kepada wartawan, Kamis 15 Juli 2021.
Dia mengaku akan menyiapkan anggaran untuk pembiayaan kegiatan pemerintah daerah demi tegaknya aturan PPKM Darurat.
“Kalau PPKM Darurat diperpanjang, Kami juga tentunya harus mengalah, lalu menyiapkan pergeseran atau refocusing anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) demi penanganan wabah Covid 19, termasuk dalam menyiapkan anggaran bantuan tak terencana atau darurat,” sambungnya.
Politisi PPP menuturkan, selama 12 hari melaksanakan PPKM darurat ini angka penyebaran Covid-19 cenderung meningkat. Sejauh ini, warga Bogor yang terpapar menyentuh angka 920-an jiwa.
“Dengan dilaksanakannya PPKM garurat harapannya tentu untuk menurunkan angka penurunan penyebaran Covid -19, tetapi sampai sekarang masih tinggi. Penanganan Covid-19 ini saya anggap tidak cukup selama 17 hari yaitu dari tanggal 3-20 Juli,” tuturnya.
Melonjaknya angka penyebaran Covid-19 di Bumi Tegar Beriman ini didominasi warga Kabupaten Bogor yang merantau ke daerah lain.
“Banyak data hasil rapid test atau swab test PCT dari fasilitas layanan kesehatan luar daerah yang masuk, ternyata banyak juga warga Kabupaten Bogor yang merantau ke luar daerah,” lanjutnya.***