Bogordaily.net – Kompetisi La Liga Spanyol musim 2019/2020 telah berakhir. Real Madrid tampil sebagai tim terbaik, mengalahkan Barcelona, sebagai penguasa Negeri Matador.
Dalam semusim, sejumlah pemain tampil bersinar dan berimbas pada kenaikan harga mereka. Salah satunya kiper Atletico Madrid, Jan Oblak yang harga meroket naik.
Ada pula pemain yang sebelumnya sudah berharga mahal, dan valuasinya tak turun tajam meskipun bermain kurang maksimal.
Marca memilih starting XI La Liga Spanyol musim 2019/2020, diisi oleh pemain yang menurut Transfermarket berharga termahal di Negeri Matador.
Tim ini diisi oleh pemain dari Real Madrid, Atletico Madrid, dan Barcelona. Berikut daftarnya:
1. Jan Oblak (80 juta euro)
Meski tak menjuarai penghargaan Zamora musin ini karena kalah dari Thibaut Courtois, Jan Oblak tetap menjadi primadona pecinta sepak bola dunia.
Kiper asal Solvenia dianggap sebagai kiper terbaik dunia dekade ini. Ia hanya kebobolan 27 gol dalam 38 partai musim ini bersama Atletico Madrid.
2. Jose Gimenez (56 juta euro)
Bek tengah Uruguay belum memiliki musim terbaik. Cedera membuatnya hanya memainkan 21 laga bersama Atletico Madrid.
Namun, dalam permainan yang telah ia mainkan, Gimenez tampil baik dan membentuk kemitraan solid dengan Felipe atau Stefan Savic di jantung pertahanan Los Colchoneros.
3. Raphael Varane (64 juta euro)
Raphael Varane telah bermain dalam 32 pertandingan musim ini. Ia mencetak dua gol dan membantu Real Madrid menjuarai gelar La Liga Spanyol ketiganya bersama klub Ibu Kota Spanyol.
Pemain berusia 27 tahun ini adalah salah satu pemain yang dan telah memenangkan banyak kejuaraan bergengsi bersama El Real, ditambah timnas Prancis.
4. Renan Lodi (50 juta euro)
Renan Lodi memulai musim dengan performa cukup baik. Padahal ia menjalani musim pertamanya di sepak bola Eropa.
Bek asal Brasil tampil dalam 32 laga untuk Atletico Madrid, mencetak satu gol dan dua assist.
5. Nelson Semedo (40 juta euro)
Bek kanan Barcelona ini masih berusia 26 dan masih memiliki banyak potensi, sementara ia juga menunjukkan bahwa ia sudah bisa bermain di level atas.
6. Casemiro (64 juta euro)
Casemiro telah memainkan peran kunci bagi Real Madrid sejak Zinedine Zidane menjadi pelatih.
Pada usia 28 tahun, ia dianggap sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik di planet ini.
Musim ini, Casemiro melepas 1.080 operan akurat dan mencetak empat gol untuk Los Merengues.
Ini Starting XI Termahal Liga Spanyol Musim 2019/2020
7. Frenkie de Jong (72 juta euro)
Frenkie De Jong tiba di Spanyol musim panas lalu, ketika Barcelona merekrutnya dari Ajax dengan tujuan menjadikannya pemimpin lini tengah mereka di masa depan.
Namun karena cedera dan harus beradaptasi dengan gaya sepak bola Spanyol, itu bukan musim yang paling indah bagi pemain 23 tahun itu.
Hanya mencetak dua gol dan membantu dua lainnya. Namun ia masih memiliki potensi dan valuasi yang sangat besar.
8. Saul (72 juta euro)
Sepanjang kariernya, Saul telah menunjukkan bahwa ia adalah seorang pria untuk peristiwa besar.
Ia menjadi pilihan darurat Diego Simeone di Atletico Madrid karena keserbagunaan dan kemampuannya bermain di hampir semua posisi.
9. Eden Hazard (80 juta euro)
Hazard belum memiliki musim terbaik dalam kariernya karena cedera panjang. Hazard membuat 16 penampilan.
Mencetak satu gol dan memberikan tiga assist, tetapi nilainya tetap tinggi. Real Madrid yakin bahwa pemain Belgia itu akan menemukan bentuk terbaiknya lagi.
10. Antoine Griezmann (96 juta euro)
Penandatanganan paling kontroversial musim panas lalu belum berjalan seperti yang diharapkan, Antoine Griezmann hanya mencetak sembilan gol.
Empat assist dalam 35 pertandingan musim ini untuk Barcelona yang belum sepenuhnya mengisi kekosongan Neymar.
Pada usia 29 tahun, ia harus menebus performa buruknya pada musim depan.
11. Lionel Messi (112 juta euro)
Label harga ini masih sangat rendah untuk apa yang ditawarkan dari pemain bintang Barcelona Lionel Messi. Musim ini membuat pemain Argentina itu memenangkan Pichichi Award ketujuh dengan 25 gol dan 22 assist.
Ini merupakan musim dengan jumlah gol terendah namun masih bisa meraih Sepatu Emas La Liga dengan perubahan posisinya beroperasi lebih ke bawah.***