Saturday, 23 November 2024
HomeBeritaStagnan! Banyak Lansia Miliki Komorbid Hindari Vaksinasi

Stagnan! Banyak Lansia Miliki Komorbid Hindari Vaksinasi

Bogordaily.net – Pemerintah terus berupaya untuk menggencarkan vaksinasi Covid-19 agar berjalan lancar, cepat dan efektif.

Namun di beberapa daerah ditemukan sejumlah kendala untuk melakukan vaksinasi Covid-19 kepada mereka yang sudah lanjut usia (lansia).

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak dan Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Menurut keduanya, kendala yang banyak dihadapi pada lansia adalah karena banyak lansia memiliki komorbid.

Sehingga tidak sedikit dari para lansia untuk tidak vaksin atau memilih menghindar untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.

“Sebenarnya 84,9 persen masyarakat setuju divaksin, tapi kenapa realisasi rendah? Bahwa lansia kita ini lamban sekali, dan memang kendalanya ini karena kondisi komorbid, ini sudah banyak yang tahu, mereka tahu punya hipertensi, diabetes, punya asma. Para lansia ini mengukur dan khawatir, badannya bisa atau tidak (menerima vaksin),” ujar Emil dalam diskusi daring, Minggu (18 Juli 2021), seperti dikutip dari Republika.

Emil menuturkan, ketika ada lansia yang hendak melakukan vaksin lalu bertanya, apakah dengan penyakit asma yang dimilikinya bisa memperoleh vaksin.

Kemudian para lansia ini tidak mendapatkan jawaban yang jelas dan pasti. Sehingga mereka ragu.

“Kata-kata yang keluar, ‘kalau sudah tidak kambuh lagi’. Loh kalau masih kambuh tiap hari bagaimana? Tapi ada yang bilang, ‘sudahlah divaksin saja, aman’. Yang seperti ini kita hadapi di kalangan lansia,” tuturnya.

Menurut Emil, banyak lansia yang memilih menghindari efek samping dengan tidak vaksin. Alasan mereka karena sudah tua sehingga lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.

“Mereka juga merasa, ‘toh saya tidak keluar-keluar, saya di rumah saja, wis lah daripada saya risiko divaksin’,” ucap Emil.

Hal senada juga diungkapkan Wali Kota Bogor, Bima Arya yang menuturkan bahwa program vaksinasi kepada lansia masih stagnan. Karena lansia di Bogor banyak memiliki komorbid.

“Satu hal yang masih ganjal ini target di lansia, karena lansia ini banyak komorbid, di Bogor dari sekitar 800 ribu, kita sudah capai 27 persen. Semua progresif kecuali lansia ini masih stagnan karena memang banyak komorbidnya. Stagnan di angka 50 persen,” ungkap Bima.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here