Friday, 29 March 2024
HomeBeritaStop! Gunakan Masker Dobel Jika Mengalami Kondisi Ini

Stop! Gunakan Masker Dobel Jika Mengalami Kondisi Ini

Bogordaily.net – Penggunaan dua (Dobel) yakni, medis di bagian dalam dan kain di bagian luar saat ini memang dianjurkan.

Hal ini untuk mencegah penularan Covid-19, mengingat virus varian baru diyakini lebih cepat menular.

Di tengah melonjaknya angka kasus Covid-19 di Indonesia. Kementerian Kesehatan melalui media Sosial Kemenkes RI mengingatkan pentingnya penggunaan dobel.

dobel agar lebih efektif menyaring tetesan pernapasan dan  cairan atau juga cipratan liur yang dikeluarkan seseorang dari hidung atau mulut saat bersin, batuk, bahkan berbicara (droplet).

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) juga telah menjelaskan bahwa penggunaan dobel dapat lebih ketat membantu mencegah droplet.

Droplet yang terkontaminasi keluar dari yang digunakan seseorang, yang berpotensi menginfeksi orang lain dan meningkatkan penyebaran Covid-19.

Begitu juga sebaliknya, dapat melindungi seseorang dengan lebih efisien dari menghirup droplet terkontaminasi milik orang lain.

Meski demikian, dobel bukan pilihan tepat dalam setiap situasi. CDC memberikan peringatan untuk dua kondisi yang tidak membolehkan penggunaan dobel.

Mengenakan masker secara berlapis memang lebih baik dalam hal pencegahan dan filtrasi.

Namun, CDC juga memperingatkan masyarakat berhenti menggunakan masker berlapis.

Masyarakat harus mengganti masker yang berbeda jika kondisi memakai masker tersebut, membuat merasa kesulitan bernapas.

CDC menegaskan bahwa bernapas memang menjadi lebih berat ketika menggunakan masker yang ketat dan memfilter dengan lebih baik.

Kesulitan bernapas ini tidak hanya berbahaya, tapi juga membuat kita sering membukanya karena tidak nyaman hingga justru berpotensi terpapar virus.

Menurut CDC, masker tambahan yang digunakan untuk penggunaan masker dobel sebenarnya dapat membatasi penglihatan.

Jika penglihatan menjadi terganggu, CDC menganjurkan untuk berhenti menggunakan masker dobel.

Segera mengganti masker yang digunakan berlapis tersebut agar tidak berpengaruh pada penglihatan.

Terganggunya penglihatan dapat berakibat tersandung, terjatuh, juga bisa menyebabkan kecelakaan lainnya.

CDC menambahkan, ada dua larangan pemakaian masker dobel yang harus diperhatikan.

CDC mengatakan ada “kombinasi” masker yang harus dihindari untuk dijadikan masker dobel yaitu mengenakan dua lapis masker medis sekali pakai.

Masker tersebut memang tidak didesain untuk menutup ketat area hidung dan mulut.

Mengenakan dua lapis masker medis tidak akan menjadikan masker dobel lebih ketat.

Direkomendasikan CDC adalah melapisi masker medis dengan masker kain di atasnya.

Metode tersebut menciptakan proteksi yang lebih baik bagi pemakainya maupun bagi orang lain dibandingkan menggunakan dua lapis masker medis.

CDC juga memberi peringatan tentang memasukkan masker KN95 untuk masker dobel.

Dalam satu waktu, kita hanya diperkenankan memakai satu masker KN95. Dan tidak boleh menambahkan di dalam atau di luarnya dengan jenis masker lain.

Paul Hickey dari PuraVita Medical, perusahaan produsen KN95 dan Sam Baron, MD dari BioPharma menjelaskan bahwa pelapisan masker KN95 membuat pemakainya lebih susah bernapas dan terlalu ketat.

Hal itu tentu tidak efektif bahkan berpotensi membahayakan kesehatan, seperti dilansir Best Life.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here