Wednesday, 24 April 2024
HomeBeritaTahu Engga Gaess! Awal Kehadiran Ivermectin Ternyata untuk Obat Hewan Ternak

Tahu Engga Gaess! Awal Kehadiran Ivermectin Ternyata untuk Obat Hewan Ternak

Bogordaily.net – Kehadiran obat di tengah pademi Covid-19 jadi perhatian masyarakat. Obat ini banyak pihak yang menganggap bisa menyembuhkan penyakit Covid-19.

yang kini tengah diteliti untuk mengobati pasien Covid-19 disebut telah dipromosikan dengan tak wajar di Indonesia.

“Mengingat adalah obat keras dan persetujuan EAP bukan merupakan persetujuan izin edar, maka ditekankan kepada industri farmasi yang memproduksi obat tersebut dan pihak manapun untuk tidak mempromosikan obat tersebut, baik kepada petugas kesehatan maupun kepada masyarakat,” tulis Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI dalam keterangan resminya.

Sejarah

Dikutip dari jurnal Proceedings of the Japan Academy Series B (PJA Series B), sebenarnya pertama kali dikembangkan untuk jadi obat antiparasit pada hewan. Dimulai dari kerja sama perusahaan farmasi Merck, Sharp, dan Dohme (MSD) yang berbasis di Amerika Serikat dan institut riset Kitasato di Jepang tahun 1970-an.

“Di bawah perjanjian kerja sama riset, peneliti Institut Kitasato mengisolasi organisme dari sampel tanah dan melakukan evaluasi awal bioaktivitas. Sampel yang menjanjikan lalu dikirim ke laboratorium MSD untuk dites lebih jauh sampai akhirnya ditemukan senyawa baru berpotensi yang dinamai Avermectin,” tulis jurnal seperti dikutip pada Jumat 23 Juli 2021.

Riset terus dilanjutkan sampai bertahun-tahun kemudian, namun organisme penghasil senyawa Avermectin tersebut hanya ditemukan di tanah Jepang. Avermectin kala itu dideskripsikan sebagai obat revolusioner karena begitu efektif sebagai antiparasit.

Sampai akhirnya riset berhasil mengembangkan turunan dari Avermectin, , yang mulai digunakan secara luas untuk kesehatan hewan pada tahun 1981. Obat biasanya diberikan untuk mengobati sapi yang terinfeksi cacing atau kutu pada hewan peliharaan.

“Sampai sekarang dipakai untuk mengobati miliaran ekor hewan ternak dan peliharaan di dunia. Membantu tingkatkan produksi makanan serta barang-barang kulit, menjaga hewan peliharaan seperti anjing atau kuda tetap sehat,” tulis artikel dalam jurnal PJA Series B.

Penggunaan pada manusia

mulai digunakan pada manusia saat digunakan untuk mengobati penyakit onchocerciasis tahun 1988. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi cacing parasit Onchocerca volvulus dan bisa menyebabkan kebutaan.

Sejak saat itu efektivitas dan keamanan obat Ivermectin semakin diakui hingga akhirnya digunakan juga untuk mengobati berbagai penyakit akibat parasit cacing atau kutu lainnya.

“Sekarang Ivermectin semakin sering dipakai untuk mengobati manusia di dunia dari penyakit strongyloidiasis, scabies, pediculosis, gnathostomiasis dan myiasis,” tulis jurnal.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here