Friday, 26 April 2024
HomeBeritaWaspada! Ini Gejala Umum Covid-19 dan Varian Delta, Perhatikan Bedanya

Waspada! Ini Gejala Umum Covid-19 dan Varian Delta, Perhatikan Bedanya

Bogordaily.net – Angka kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat sejak awal Juni 2021 ini. Lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 ini akibat masih tingginya mobilitas warga dan munculnya virus corona Delta.

Virus corona Delta memiliki nama kode B.1.617.2 dan pertama kali terdeteksi di India pada Oktober 2020.

Menurut ahli, baru ini disebut memiliki kemampuan lebih menular dan memicu pasien yang terinfeksi mengalami gejala yang parah.

Penting untuk mengetahui apa saja perbedaan antara gejala umum Covid-19 dengan gejala pasien yang terinfeksi Delta.

Gejala umum Covid-19

Gejala infeksi virus corona umumnya muncul pada periode masa inkubasi atau sekitar 2-14 hari setelah terpapar.

Batuk merupakan gejala umum dari infeksi virus corona. Batuk yang muncul bukan batuk biasa, yang terinfeksi Covid-19 merasakan batuk yang sangat mengganggu.

Sesak napas umumnya muncul sebagai tanda penyakit mencapai tahap serius. Terkadang gejala ini bisa muncul tanpa diiringi dengan batuk.

Menurut para ahli, jika seseorang merasakan kondisi dadanya seperti diikat atau mulai merasa kesulitan untuk bernapas, maka segera hubungi penyedia layanan kesehatan.

Demam juga merupakan salah satu gejala umum seseorang terinfeksi Covid-19. Biasanya gejala demam yang paling umum yakni suhu tubuh naik di sore hari, menjelang petang.

Orang terinfeksi Covid-19 merasakan tubuhnya menggigil, terasa sakit dan demam tinggi saat malam hari. Namun, tidak semua orang dengan Covid-19 mengalami reaksi parah.

Biasanya orang dengan Covid-19 mengalami kedinginan seperti kondisi flu ringan serta sendi dan otot pegal-pegal. Terkadang sulit membedakan apakah itu flu atau Covid-19.

Tanda awal seseorang terinfeksi virus corona yakni mengalami kelelahan hingga tahap yang ekstrem. Rasa lelah ini bahkan dapat berlanjut lama setelah virus hilang.

Laporan sejumlah penelitian menyebutkan, orang-orang yang telah pulih dari Covid-19 mengaku masih merasa kelelahan dan kekurangan energi setelah masa pemulihan beberapa minggu.

Gejala khas seseorang yang terkena Covid-19 yakni hilangnya kemampuan mencium bau dan mengecap rasa.

Dalam istilah medis, kondisi ini disebut juga anosmia, biasanya mengakibatkan pasien berkurang nafsu makannya.

Gejala infeksi Delta

Dilansir dari Kompas, (17 Juni 2021), gejala infeksi Covid-19 Delta disebut mirip dengan gejala virus asalnya. Tetapi, Delta membuat gejala-gejala tersebut menjadi lebih parah dan lebih sulit ditangani oleh tim medis.

Profesor Kedokteran Darurat dan Kesehatan Internasional di John Hopkins University Dr Bhakti Hansoti menyampaikan bahwa ada beberapa gejala infeksi virus corona Delta.

Gejala-gejala tersebut adalah; sakit perut, hilangnya selera makan, mual muntah, gangguan pendengaran dan nyeri sendi.

Sementara itu, Profesor Epidemiologi Genetika di King's College London, Tim Spector mengatakan bahwa gejala yang timbul akibat infeksi Delta terasa seperti flu yang parah.

Ia juga menambahkan bahwa ada beberapa gejala yang paling banyak dilaporkan oleh penderita Covid-19 Delta. Gejala yang dimaksud adalah ; sakit tenggorokan, sakit kepala, deman dan pilek.

Sementara itu, diketahui bahwa pada pasien yang lebih muda, gejala Covid-19 yang lebih dominan adalah pilek dan kelelahan atau badan terasa tidak enak.

Tim menjelaskan bahwa gejala Covid-19 yang sebelumnya dianggap sering terjadi seperti batuk dan kehilangan penciuman justru lebih jarang terjadi pada orang yang terinfeksi varian Delta. ***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here