Tuesday, 23 April 2024
HomeBeritaAntibodi Tinggi, Ternyata Tak Jamin Terlindungi dari Covid-19

Antibodi Tinggi, Ternyata Tak Jamin Terlindungi dari Covid-19

Bogordaily.net – Menjaga imunitas tubuh selama masa pandemi disebut sebagai cara paling efektif untuk menghindari -19.

Meski demikian, imunitas tubuh tidak serta merta ditentukan dari kadar antibodi yang dimiliki seseorang.

Sebagaimana diketahui, seseorang yang divaksin -19 cenderung memiliki antibodi yang lebih tinggi.

Influencer Kesehatan sekaligus Dokter Relawan -19, dr. Muhamad Fajri Adda'i mengatakan bahwa kadar antibodi yang tinggi bisa saja disebabkan oleh beberapa sel yang terstimulasi oleh vaksin.

“Ada yang namanya sel T, dan sel B, ini yang disebut dengan produsen antibodi. Bisa saja sel-sel ini terstimulasi oleh vaksin, dan kita belum ada yang tahu. Jadi tidak semudah itu menentukan orang imun atau tidak terhadap -19,” ujar dr. Fajri seperti dikutip dari MNC.

Menurut dr. Fajri salah satu cara untuk menentukan seseorang imun atau tidak terhadap -19 yakni dengan cara melakukan .

Nantinya bisa menentukan, pada fase tertentu seseorang yang sudah disuntik, pada level tertentu akan mengurangi risiko untuk terpapar atau sakit -19 yang bergejala.

“Pada kasus ini vaksin Sinovac belum terbukti dapat mencegah seseorang dapat tertular dari , jadi masih sangat bisa tertular walaupun sudah disuntik dua kali. Vaksin Sinovac berfungsi untuk mencegah seseorang ketika terserang Covid-19 maka tidak bertambah parah,” tuntasnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here