Bogordaily.net – Gangguan mental yang umum terjadi dan mudah diketahui orang adalah gangguan kecemasan dan depresi.
National Institute of Mental Health juga menyebutkan bahwa gangguan mental tersebut lebih sering dialami oleh wanita. Sayangnya, masih banyak wanita yang tidak menyadari hal tersebut.
“Seharusnya, wanita harus melakukan skrining rutin untuk mengecek kesehatan mental mereka. Hal yang sering terjadi adalah wanita memiliki masalah mental, namun tidak mengedepankan hal itu,” ungkap Dr. Jeanne Condy, dari American College of Obstetricians and Gynecologists.
Adapun beberapa faktor pemicu wanita lebih mudah terserang depresi dan kecemasan dibandingkan pria, yaitu:
<1. Masalah Hormon
Psychology Today mengungkapkan, baik pria dan wanita memiliki masing-masing hormon dalam tubuh, namun jumlahnya saling berbeda.
Perbedaan hormon tersebut nyatanya dapat berkontribusi pada penyakit mental.
Wanita, cenderung menghasilkan jumlah serotonin lebih rendah daripada pria.
Kekurangan serotonin terlibat dalam sejumlah gangguan mental, terutama depresi dan kecemasan.
Selain itu, ketika wanita hamil dan melahirkan juga dapat menyebabkan fluktuasi hormon, sedangkan pria tidak mengalaminya.
<2. Diskriminasi dan Trauma
Berbicara tentang trauma, tidak dapat dipungkiri bahwa wanita lebih sering mengalaminya.
Trauma juga merupakan faktor risiko untuk sejumlah penyakit mental, salah satunya adalah post-traumatic stress disorder (PTSD).
Begitu juga dengan diskriminasi gender, kekerasan gender, dan perlakuan buruk terhadap wanita bisa melemahkan kesehatan mental.
Jadi, sudah waktunya kita untuk peka terhadap pentingnya menjaga kesehatan mental.
Mungkin saja diri kita sendiri atau orang terdekat mengalami gangguan kesehatan mental, dan kita tidak menyadarinya.
Itulah gejala, jenis, dan pemicu gangguan mental pada wanita. Tetap perhatikan kesehatan tubuh dan jiwa, agar terhindar dari gangguan mental tersebut.***