Saturday, 20 April 2024
HomeBeritaGubernur Jabar Resmikan Kampus UMKM Shopee Ekspor

Gubernur Jabar Resmikan Kampus UMKM Shopee Ekspor

Bogordaily.net – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meresmikan Kampus Ekspor di Kota Bandung yang keberadaannya diharapkan menjadi pelaku Usaha , Kecil, dan Menengah () di Jabar mengekspor produknya, Kamis (5 Agustus 2021).

“Saya sangat berbahagia. Di sini revolusi ekspor dimulai. Kenapa revolusi ekspor? Karena bisnis rumahan itu sebenarnya bingung mau jualan ke luar negeri karena terkesan rumit dan harus perusahaan besar. Sekarang tidak. Bisnis skala kecil atau rumahan sekarang bisa ekspor,” kata Kang Emil.

Kang Emil berharap membantu pelaku UMKM untuk mempersiapkan produknya go digital dan go global.

Nantinya, pelaku UMKM akan dibimbing mengurus administrasi ekspor, memotret produk, dan teknik pergudangan.

“Untuk menjalani proses ekspor itu, kita bekerja sama dengan membangun yang namanya Kampus UMKM Ekspor di ibu kota Jawa Barat di Bandung. Nantinya UMKM akan dibimbing cara memotret fotogenik, dibimbing cara administrasi ekspornya,” ucapnya.

“Dikasih tahu teknik pergudangannya, dikasih tau petanya, Singapura untuk apa Filipina untuk apa. Sehingga betul-betul dimudahkan jadi citra ekspor perusahaan besar sudah lewat. Sekarang adalah perusahaan kecil-kecil bisa menguasai dunia,” imbuhnya.

Saat ini, kata Kang Emil, sudah ada 10.000 produk UMKM yang sedang disiapkan untuk ekspor.

“Hari ini sudah ada 10 ribu produk yang akan difasilitasi untuk ekspor. Saya targetkan juga ke Kampus ini, tahun depan 100 ribu eksportir dari Jabar melalui fasilitas ini,” ujarnya.

Selain itu, Kang Emil mengatakan bahwa akan ada satu laptop untuk satu desa. Laptop tersebut nantinya disimpan di balai desa dan dapat digunakan pelaku UMKM untuk memasarkan produknya.

“Saya ucapkan terima kasih ke , ada sekitar 5.000 desa yang akan dikasih satu desa satu laptop. Jadi nanti warga desa yang jauh dari kota ini tinggal datang ke balai desanya mengakses digital nanti didaftarkan secara digital produknya,” ucapnya.

“Sehingga ekonomi digital di Jabar itu merangkak. Tidak hanya di kota, tetapi juga di desa,” tambahnya.

Menurut Kang Emil, Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar sedang mempersiapkan kurikulum digital untuk SMK.

“Sudah dimulai juga SMK-SMK mempunyai kurikulum digital. Apalagi anak-anak SMK harus menguasai digital, karena selama pandemi digital itu sebuah keharusan,” pungkasnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here