Friday, 29 March 2024
HomeNasionalPemerintah Segera Siapkan Infrastruktur Ketahanan Kesehatan untuk Masyarakat

Pemerintah Segera Siapkan Infrastruktur Ketahanan Kesehatan untuk Masyarakat

Bogordaily.net – Ketua Puan Maharani mengingatkan untuk segera menyiapkan infrastruktur yang dibutuhkan untuk menunjang ketahanan kesehatan menghadapi Covid-19.

Dengan infrastruktur kesehatan yang mumpuni, masyarakat akan mampu hidup berdampingan dengan Covid.

“Di tengah prediksi Covid-19 akan berubah status dari menjadi endemi (virus tidak akan berakhir menghilang sepenuhnya), harus menyiapkan roadmap atau rencana jangka panjang mempersiapkan ketahanan kesehatan masyarakat,” kata Puan, Kamis 18 Agustus 2021.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan Covid-19 mengubah stigma normal baru, menjadi masa depan baru. Dengan stigma baru ini, manusia disebutkan akan mampu beradaptasi dengan Corona menyusul kekebalan masyarakat terhadap virus ini akan meningkat melalui infeksi alamiah dan akselerasi vaksinasi.

Meskipun virus masih tetap ada, nantinya angka perawatan dan kematin pasien Covid-19 akan berkurang. Hal tersebut, kata politisi PDI-Perjuangan tersebut, akan berpengaruh terhadap modifikasi perilaku masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.

“Maka ini harus didukung dengan peningkatan kapasitas infrastrukur kesehatan, baik infastruktur fisik berupa bangunan rumah sakit, puskesmas, klinik, apotik, obat-obatan, termasuk juga penunjang lainnya,” jelas Puan.

Sementara itu untuk infrastruktur non-fisik, Puan mengingatkan untuk memastikan ketersediaan tenaga medis di rumah sakit, puskesmas, klinik, serta aksebilitasnya.

Disampaikannya, infrastuktur kesehatan adalah salah satu faktor kunci untuk tercapainya pembangunan kesehatan di Indonesia, termasuk dalam menghadapi virus Corona.

“Dan tentunya ini harus dilakukan secara merata dan berkeadilan. Baik itu di perkotaan, hingga menyentuh pelosok-pelosok desa. Negara harus hadir bagi seluruh rakyat Indonesia sampe ke penjuru Tanah Air,” tegas Puan.

Ditambahkannya, ketahanan kesehatan perlu didukung oleh kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan disiplin terhadap protokol kesehatan.

“Kesadaran masyarakat menjadi kunci terpenuhinya ketahanan kesehatan. Masyarakat jangan pernah kendor menerapkan protokol kesehatan, termasuk sadar melakukan perlindungan diri dan keluarga. Kesadaran masyarakat ini harus terus diingatkan oleh dalam setiap kesempatan dan di semua lini kehidupan,” papar Puan.

juga meminta terus menggencarkan testing, tracing, dan treatment (3T), dalam upaya melandaikan kasus Covid.

Serta menyatakan, kolaborasi yang kompak antara pusat, pemerintah daerah, dan seluruh instansi akan jadi modal sistem ketahanan kesehatan nasional.

“Pemerintah harus se-iya se-kata dalam menjalankan program. Termasuk dalam proses ‘rem-tarik' atau mengetatkan-melonggarkan kegiatan yang menjadi program pemerintah untuk mencapai masyarakat yang sehat, produktif sekaligus aman,” tutur Puan.

Mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) tersebut mendorong program vaksinasi nasional terus digalakkan untuk mempercepat kekebalan komunal (herd immunity).

Ia meminta percepatan vaksinasi di Pulau Jawa-Bali dan non Jawa-Bali berjalan seiringan agar tidak terjadi ketimpangan.

“Pastikan juga masyarakat yang kesulitan mengakses vaksin akibat masalah dokumen identitas dapat terfasilitasi. Kelompok masyarakat termarjinalkan, terpinggirkan, jangan sampai dilupakan. Apalagi mereka mayoritas hidup di jalan sehingga membutuhkan kekebalan dari Corona,” ucap Puan.

Kepada masyarakat, cucu Proklamator Bung Karno ini meminta masyarakat untuk tetap semangat menghadapi kondisi . Puan berharap masyarakat untuk optimistis, bahwa Indonesia mampu menghadapi masa depan baru di era Covid-19.

“Kita harus optimistis, bahwa kita bisa hidup berdampingan dengan virus ini. Pengalaman-pengalaman terdahulu saat berbagai virus menginfeksi dunia akan menjadi pelajaran untuk kita menghadapi Covid-19 sekarang ini,” sebut legislator dapil Jawa Tengah V tersebut.

“Apalagi saat ini dunia kesehatan dan teknologi sudah lebih baik, termasuk SDM yang semakin maju secara keilmuan dan kualitas. Maka percayalah, kita akan bisa kembali hidup normal dan produkif dengan berbagai penyesuaian,” imbuh Puan.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here