Monday, 29 April 2024
HomeNasionalKenali Perbedaan Vaksin serta Negara Asalnya

Kenali Perbedaan Vaksin serta Negara Asalnya

Bogordaily.net – Program Vaksinasi Covid-19 semakin gencar dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penularan virus corona. Di Indonesia terdapat beberapa jenis vaksin yang digunakan. Kenali perbedaan apa saja dari vaksin-vaksin tersebut.

Pertama vaksin , vaksin ini berasal dari Negara Cina dengan uji Klinis fase lll. Beberapa Negara memakai vaksin tersebut seperti Cina, Indonesia, Brazil, Turki dan Chili.

Untuk penyuntikan dosis pertama sampai penyuntikan dosis kedua jarangnya hanya 2 minggu. Dan vaksin ini digunakan di usia 18 tahun hingga 55 tahun.

Vaksin mengandung virus corona yang telah dilemahkan, virus corona tersebut disiram dengan bahan kimia yang disebut beta-propiolactone sehingga mati dan tidak bisa bereplikasi. Meskipun virus tersebut terbunuh, protein spike yang menyelubungi badan virus tetap utuh.

Virus corona yang sudah mati tersebut, kemudian dicampur dengan senyawa berbasis aluminium yang disebut adjuvan. Senyawa ini berfungsi merangsang sistem kekebalan dan meningkatkan respons terhadap vaksin.

Kemudian Vaksin Moderna, dengan nama vaksin mRna-1273 dari Negara Amerika Serikat. Penerima vaksin Moderna menerima perdosis 0,5 ml dengan jarak 4 minggu, Efikasi vaksin 94,1 persen.

Kandungan vaksin Moderna menggunakan salah satu bahan genetik virus (mRNA). Vaksin ini bekerja dengan cara mengarahkan sel tubuh untuk memproduksi protein yang terbentuk sama seperti protein pada Covid-19. Sel-sel tubuh kemudian akan menghasilkan antibodi untuk melawan protein tersebut.

Selanjutnya Vaksin Pfizer dengan nama vaksin (BNT162b2), vaksin Frizer berasal dari Negara Amerika Serikat dengan uji klinis fase lll. Negara yang memakai vaksin tersebut diantaranya Amerika, Jerman, Turki, Afrika Selatan dan Brazil.

Penerima vaksin Frizer perdosis 0,3 ml dengan jarak 3 minggu untuk usia 16 tahun hingga 55 tahun. Efikasi vaksin 95 persen.

Kandungan vaksin Frizer menggunakan mRNA yang bekerja dengan mengajari sel tubuh untuk membuat protein dari virus Covid-19. Protein yang dibuat oleh sel inilah yang memicu respons imun dan membentuk antibodi.

Lalu mRNA yang terkandung dalam vaksin Pfizer bertugas memberi petunjuk pada sel-sel tubuh penerima tentang cara membuat protein spike seperti pada virus corona.

Kemudian yang terakhir Vaksin AstraZeneca dengan nama vaksin (AZD1222). Vaksin tersebut berasal dari Negara Inggris dengan uji klinis fase lll.

Negara yang menggunakan vaksin AstraZeneca yakni Inggris, Amerika, Afrika Selatan dan Kolombia. Untuk tubuh penerima yang menggunakan vaksin ini di beri 0_5 ml perdosis, jarak 4 sampai 12 minggu. Efikasi vaksin 75 persen.

Vaksin AstraZeneca mengandung instruksi genetik DNA untai ganda (adenovirus) virus Covid-19. Instruksi genetik ini mampu membentuk paku-paku protein menyerupai bentuk Covid-19. Vaksin ini merupakan modifikasi dari adenovirus simpanse yang bisa masuk ke sel namun tidak bisa bereplikasi.*

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here