Monday, 29 April 2024
HomeBeritaBanyaknya Kasus Kerumunan karena Vaksin, Endah Purwanti Usulkan Hal ini...

Banyaknya Kasus Kerumunan karena Vaksin, Endah Purwanti Usulkan Hal ini…

Bogordaily.net – Kasus warga yang menunggu saat vaksin, dikhawatirkan dapat membuat klaster baru. Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Bogor, mengusulkan beberapa hal.

“Banyak sekali sekarang kasus saat vaksin Covid-19, alangkah lebih baiknya kegiatan bisa diadakan di titik RW seperti jadwal posyandu,” ucap Endah kepada Bogordaily.net Kamis 5 Agustus 2021.

Sehingga harus tenaga kesehatan (nakes) yang keliling ke wilayah, agar dapat meminimalisir di satu tempat.

Selanjutnya, di RW juga dapat memudahkan masyarakat yang kesulitan secara finansial.

seperti itu jadi lebih murah, karena masyarakat tidak harus keluar uang untuk datang ke tempat vaksin,” ungkapnya.

Kata Endah, dalam segi efisiensi jika nakes yang keliling di wilayah, tidak akan adanya .

“Seharusnya PPKM itu kan pembatasan aktivitas, terus dengan adanya orang berangkat, atau vaksin secara bersamaan dengan jumlah ribuan, tentu saja ini kan jadi tidak mendukung PPKM,” tegasnya.

Kemudian, Endah merasa titik-titik vaksin di Kota Bogor ini sebenarnya belum merata.

“Vaksinasi di Bogor sangat belum merata, bahkan sampai kemarin masih terlihat yang luar biasa, ada juga yang mengakibatkan kericuhan seperti di Botani Square dan Braja Mustika,”pungkasnya.

Diduga terjadinnya saat vaksin, karena saat ini pemerintah sedang melakukan percepatan vaksin Covid-19, yang ditargetkan sekitar 40 persen dalam pekan ini di Kota Bogor.

Bahkan akan lebih bagus jika sampai bulan Desember akhir, bisa mencapai di atas 50 persen. Kemungkinan banyak warga yang takut tidak kebagian vaksin dan melakukan vaksin bersama-sama di satu tempat dengan jumlah yang banyak.

Oleh karena itu, Endah berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor segera melakukan evaluasi dalam sepekan ini, agar diperbaiki dan kedepannya ada hasil yang signifikan. Adv

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here