Friday, 29 November 2024
HomeBeritaKesaksian MUI Pangandaran, M Kece Pernah Diusir Karena Murtadkan Warga

Kesaksian MUI Pangandaran, M Kece Pernah Diusir Karena Murtadkan Warga

Bogordaily.net – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pangandaran, H Otong Aminudin memberi sejumlah kesaksian perihal sosok YouTuber M Kece.

Rupanya, M Kece merupakan warga asli Dusun Burujul, Desa Limusgede, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran.

Menurutnya, M Kece sering membuat masalah di Cimerak sehingga ia pun tahu persis bagaimana sepak terjangnya waktu itu.

“Saya sendiri sering bergesekan dengan orang itu (Kece) karena dia sering bikin kontroversi di sini,” ujarnya seperti dikutip dari Terkini, Senin (30 Agustus 2021).

Ia lantas menceritakan Kece pernah melakukan tindakan pemurtadan warga di Cimerak sehingga sangat meresahkan masyarakat waktu itu.

“Pernah yang dia murtadkan (orang) itu, saya kembalikan lagi ke Islam,” ucapnya.

Menurut Otong, walaupun sudah ada bukti pemurtadan yang dilakukan oleh M Kece, yang bersangkutan selalu ‘cuci tangan’.

Karena dianggap meresahkan, warga pun mengusir Kece sekitar tahun 1997. Setelahnya Kece pindah-pindah tempat.

“Dia itu orang murtad dulunya, sering disuruh untuk membagikan mie instan,” katanya.

Dalam kegiatannya, lanjut H. Otong, Kece selalu mengaku sebagai ustadz yang memiliki keilmuan yang sangat tinggi.

“Dia pintar kalau bersilat lidah, aslinya dia selalu melecehkan kaidah-kaidah agama,”

Menurut H. Otong, orang tua Kece dulunya adalah perangkat desa di Limusgede, Pangandaran.

“Si Kece ini pernah pindah ke Banjar, kemudian ke Bekasi,” tandasnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here