Bogordaily.net – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, berharap kerja sama militer antara Indonesia dan Amerika Serikat tidak sebatas latihan bersama.
Namun, bisa ditindaklanjuti dengan meningkatkan kerja sama produksi alat utama sistem senjata (alutsista), seperti dilansir dari Okezone.
“Kami juga berharap agar kerjasama produksi alutsista akan lebih diprioritaskan. Karena Indonesia juga memiliki industri-industri strategis yang memproduksikan senjata dan amunisi, bahkan kapal laut dan kapal terbang,” ucap LaNyalla ketika bertemu Dubes Amerika Sung Yong Kim, Rabu (4 Agustus 2021) di Jakarta.
Saat ini militer dua negara memang sedang menggelar latihan bersama yang bernama Garuda Shield. Latihan yang berlangsung 1 – 14 Agustus, dilakukan di tiga lokasi yaitu di Sumatera Selatan, Kalimantan, dan Sulawesi.
“Latihan gabungan Program Garuda Shield merupakan kemajuan positif kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Amerika. Meskipun di masa silam ada masalah dalam hubungan pertahanan keamanan kedua negara kini sudah mulai luntur dan sudah timbul rasa percaya,” ujar LaNyalla di sela agenda lanjutan reses di Jawa Timur Kamis (5 Agustus 2021).
Menurut LaNyalla, kemajuan ini perlu dipertahankan bahkan ditingkatkan secara unconditional atau tanpa syarat karena Indonesia sekarang merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dan sangat menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM).
“Apalagi, militer kedua negara kita saat ini saling membutuhkan untuk menjamin keamanan di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara,” ujarnya.
DPD RI juga menyambut baik implementasi Comprehensive Defense Cooperation kedua negara untuk bekerjasama di bidang keamanan maritim, penyediaan pasukan perdamaian dunia, bantuan kemanusiaan serta penanggulangan terorisme dan perdagangan narkoba.
Menanggapi pernyataan Ketua DPD RI, Dubes Sung Yong Kim menegaskan latihan bersama merupakan bukti Indonesia merupakan mitra strategis dalam hal keamanan internasional.
“Amerika memandang Indonesia sebagai negara yang bisa dipercaya dalam menegakkan perdamaian dan keamanan di kawasan Indo Pasifik. Latihan bersama sangat penting untuk memajukan keberaturan dan tegaknya hukum di kawasan itu,” jelasnya.
Terkait alutsista, Dubes AS akan dorong dan memetakan terlebih dahulu kemungkinan apa saja yang bisa dilakukan dan ditingkatkan kerjasamanya.***