Thursday, 28 March 2024
HomeBeritaSimak Yuk, Akibat Antibodi Abnormal Terjadi Blood Clot Pada Pasien Covid-19

Simak Yuk, Akibat Antibodi Abnormal Terjadi Blood Clot Pada Pasien Covid-19

Bogordaily.net – Beberapa pasien Covid-19 yang parah mengalami pengentalan yang dapat berujung pada kondisi pembekuan darah (blood clot).

Penyebab munculnya komplikasi ini sedang diperdebatkan selama beberapa waktu, seperti dilansir dari Republika.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Imperial College London dan Imperial College Healthcare NHS Trust atau dikenal sebagai , mengungkap, beberapa kasus terjadi pada pasien Covid-19.

Hasil penelitian menyebutkan, bahwa masalah yang diamati pada pasien Covid-19 yang parah, mungkin merupakan konsekuensi dari respons .

Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Blood itu berjudul “Aberrant glycosylation of anti-SARS-CoV-2 IgG is a pro-thrombotic stimulus for platelets”. Dikutip dari Times Now News, Sabtu (31 Juli 2021)

Sel-sel kecil yang disebut trombosit ditemukan di dalam tubuh yang bertanggung jawab atas fungsi .

Menurut hasil penelitian, yang terlihat pada pasien dengan infeksi Covid-19 yang parah, mungkin merupakan konsekuensi dari aktivitas trombosit abnormal dalam tubuh yang dipicu oleh infeksi.

“Faktor pemicunya diduga adalah respons terhadap virus,” menurut temuan MATIS.

Profesor Jon Gibbins, Direktur Institut Penelitian Kardiovaskular dan Metabolik di University of Reading dan penulis studi tersebut menguraikan temuannya.

Menurutnya, penyebab pada pasien Covid-19 disebabkan karena respon imun yang sejatinya untuk melindungi tubuh dari infeksi justru berimbas memunculkan pelbagai masalah atau kerusakan lain pada organ tubuh.

“Salah satu cara untuk memikirkan apa yang terjadi adalah bahwa respon imun yang dirancang untuk melindungi Anda dari infeksi dalam beberapa kasus, terutama pada pasien yang sakit parah, sebenarnya menyebabkan lebih banyak kerusakan. Dalam hal ini, yang diproduksi untuk menghentikan penyebaran Covid-19 memicu sel yang terinfeksi untuk menginduksi aktivitas trombosit yang menyebabkan pembekuan, meskipun tidak ada luka yang perlu disembuhkan,” jelasnya.

“Kami sangat senang karena penelitian kami tentang trombosit di laboratorium menetapkan mekanisme penting yang menjelaskan bagaimana dan mengapa yang berbahaya dapat terjadi pada pasien Covid-19 yang sakit parah, dan yang terpenting, juga memberikan petunjuk bagaimana hal ini dapat dicegah,” katanya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here