Thursday, 25 April 2024
HomeBeritaSimak Yuk, Perintah Serta Larangan di Bulan Muharram

Simak Yuk, Perintah Serta Larangan di Bulan Muharram

Bogordaily.net – Dalam surah Al-Maidah ayat dua Allah SWT melarang umat Islam melanggar syi'ar-syi'ar Allah saat melakukan ibadah haji maupun umrah.

Salah satu yang dilarang itu ada berburu dalam keadaan berihram, merusak haram dan mengganggu hewan kurban yang sudah diberikan tanda.

Sementara itu, yang diperintahkan adalah tolong menolong dalam urusan kebaikan.

“Di sini sekali lagi Allah menyeru orang-orang beriman: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi‘ar-syi‘ar Allah dalam ibadah haji dan umrah,” tulis Prof Quraish Shihab dalam tafsirnya Al-Misbah, seperti dikutip dari Republika, Selasa (10 Agustus 2021).

Bahkan semua ajaran agama, dilarang melanggar kehormatan - , yakni Dzulqaidah, Dzulhijjah, , dan Rajab.

Ayat dua ini memerintahkan jangan mengganggu binatang al-hadyu atau hewan kurban.

“Yakni binatang yang akan disembelih di Makkah dan sekitarnya, dan yang dijadikan sebagai persembahan kepada Allah,” katanya.

Demikian juga jangan mengganggu al-qala'id, yaitu binatang-binatang yang dikalungi lehernya sebagai tanda bahwa ia adalah persembahan yang sangat istimewa, dan jangan juga mengganggu para pengunjung Baitullah.

ini berlaku bagi siapa saja yang ingin melaksanakan ibadah haji atau umrah.

“Sedang mereka melakukan hal tersebut dalam keadaan mencari dengan sungguh-sungguh karunia keuntungan duniawi dan keridhaan ganjaran ukhrawi dari Tuhan mereka,” katanya.

Prof Quraish Shihab mengatakan, apabila kamu telah bertahallul menyelesaikan ibadah ritual haji atau umrah, atau karena satu dan lain sebab sehingga kamu tidak menyelesaikan ibadah kamu.

Misalnya karena sakit atau terkepung musuh, maka berburulah jika kamu mau. Dan janganlah sekali-kali kebencian yang telah mencapai puncaknya sekalipun kepada suatu kaum.

“Karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjid al-, mendorong kamu berbuat aniaya kepada mereka atau selain mereka,” katanya.

Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan, yakni segala bentuk dan macam hal yang membawa kepada kemaslahatan duniawi dan atau ukhrawi.

Demikian juga tolong-menolonglah dalam ketakwaan, yakni segala upaya yang dapat menghindarkan bencana duniawi dan atau ukhrawi.

“Walaupun dengan orang-orang yang tidak seiman dengan kamu, dan jangantolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamukepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya,” katanya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here