Tuesday, 14 May 2024
HomeBeritaUsai Kibarkan Merah Putih, Puluhan Mapala Terjebak di Gunung Amonggedo

Usai Kibarkan Merah Putih, Puluhan Mapala Terjebak di Gunung Amonggedo

Bogordaily.net – Puluhan mahasiswa pecinta alam () di Amonggedo, Desa Ulu Benua, Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Saat mereka ingin balik setelah melakukan pengibaran Merah Putih dalam rangka memperingati HUT ke-76 Republik Indonesia.

Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi mengatakan bahwa pihaknya mendapat laporan kejadian dari seorang staf BPBD setempat bernama Abel.

“Pada pukul 20.00 WITA kami menerima informasi dari Bapak Abel staf BPBD Konawe yang melaporkan telah terjadi kondisi membahayakan manusia (KMM) yakni mahasiswa pencinta alam di Amonggedo setelah melaksanakan pengibaran di tersebut,” katanya, Selasa (17 Agustus 2021).

Ia menyampaikan, korban yang diperkirakan sebanyak 30 orang.

Pihaknya mengaku akan melakukan evakuasi mengingat kondisi hujan serta logistik yang telah habis.

Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 20.15 WITA tim penyelamat Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari diberangkatkan menuju lokasi kejadian untuk memberikan bantuan SAR.

“Jarak tempuh sekitar 56 km, cuaca hujan,” kata dia.

Aris mengatakan, pada 16 Agustus 2021 pukul 15.00 WITA sekitar 30 orang mahasiswa pencinta alam berangkat menuju Gunung Amonggedo untuk melaksanakan pengibaran pada 17 Agustus 2021.

Namun, setelah melaksanakan pengibaran dan penurunan , para mahasiswa tersebut tidak dapat kembali pulang akibat curah hujan yang tinggi sehingga aliran sungai meluap disertai arus yang deras.

“Untuk diketahui perjalanan menuju lokasi para mahasiswa pencinta alam harus melewati 3 sungai,” katanya.

Upaya evakuasi para korban akan melibatkan unsur tim penyelamat KPP Kendari, BPBD Konawe, Babinsa Amonggedo dan masyarakat setempat.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here