Bogordaily.net – Jelang pengukuhan dan pelantikan pengurus, Dewan Pimpinan Cabang Syarikat Islam (DPC-SI) Kota Bogor gelar audiensi dengan Pemerintah Kota Bogor, Selasa (14 September 2021).
Jajaran pengurus DPC SI Kota Bogor diterima Kabag Kesra Sekdakot Bogor Asep Kartiwa di ruang Paseban Naraya Balai Kota Bogor, mewakili Wakil Wali Kota Dedie A Rachim yang sedang tugas luar.
Ketua Pimpinan Cabang SI Kota Bogor Subhan Murtadla menjelaskan ikhwal sarekat Islam didirikan, yang bertujuan untuk mengawal ekonomi umat.
Sejauh ini lanjut dia, SI berkiprah di berbagai bidang mulai dakwah hingga memajukan perekonomian.
Mantan Ketua Partai Bulan Bintang itu mengaku bahwa SK Kepengurusan sudah keluar baru dua bulan lalu.
Dan saat ini pihaknya sedang fokus mempersiapkan pengukuhan dan pelantikan pengurus.
“Kita targetkan pelantikan dilaksanakan bulan depan,” kata dia.
Masih kata dia, SI tidak menghilangkan sekat dalam pemahaman, sehingga mayoritas pengurus dari latar belakang berbeda tapi tetap satu tujuan.
Dia berharap keberadaan SI di Kota Bogor bisa disuport oleh Pemkot Bogor
Sementara Sekretaris Pimpinan Cabang SI Kota Bogor Firdaus berharap, keberadaan SI di Kota Bogor bisa menjadi organisasi yang bisa terus berkembang dan besar seperti organisasi lainnya.
“Mohon bantu kami kedepan perjuangan ini akan makin besar dalam membangun Kota Bogor kedepan,” ungkapnya
Ditempat yang sama, Wakil Ketua II SI Kota Bogor Rully Indrawan mengatakan bahwa mengenai konsep pelantikan, saat pelaksanaan harus bisa melibatkan serta menghadirkan para tokoh.
Hal itu kata dia, biar bisa membangun Marwah SI di Kota Bogor, sehingga bisa membawa nama baik serta mampu membesarkan organisasi kedepan.
“Kita fokuskan saat ini adalah persiapan pengukuhan dan pelantikan, pasca itu baru merumuskan program kerja yang bisa di kolaborasikan dengan Pemkot Bogor, mulai bidang pertanian, UMKM hingga pendidikan,” ungkapnya.
Sementara Kabag Kesra Sekdakot Asep Kartiwa menjelaskan, setelah dilakukan pengukuhan SI harus terlihat eksistensinya salah satunya melakukan kolaborasi dengan Pemkot Bogor.
“Intinya Pemda siap membantu, meski ada koridor-koridor yang harus dilalui, misalnya untuk mendapatkan dana hibah. Syaratnya legalitas harus di penuhi sebagai dasar administrasi,” kata Asep.
Sesuai Perwali nomor 133 tahun 2019 pengusulan hibah bisa diajukan mulai 1 Januari hingga 27 Pebruari untuk usulan tahun anggaran murni tahun berikutnya.
“Semoga SI bisa berkiprah, bisa berkolaborasi, karena Kota Bogor itu banyak program-program, mulai pertanian, UMKM Disperindagkop, hingga pendidikan, utamanya di sektor perekonomian,” tambahnya
Dia juga berpesan, kalau ada sesuatu hal maka bisa dikomunikasikan meskipun tidak formal.
“Saya terbuka 24 jam, kebetulan kami bagian kesra yang sangat bersinggungan dengan berbagai kebutuhan organisasi kemasyarakatan,” tandasnya.***