Saturday, 20 April 2024
HomeBeritaDPR Desak Kemenkumham Evaluasi Kebakaran di Lapas Tangerang

DPR Desak Kemenkumham Evaluasi Kebakaran di Lapas Tangerang

Bogordaily.net – Wakil Ketua Sufmi Dasco Ahmad mengucapkan belasungkawa terhadap 41 korban meninggal dunia dalam insiden kebakaran yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I , Banten.

Menurutnya, insiden tersebut harus segera dievaluasi oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Lapas yang berada di bawah Kementerian Hukum dan HAM () agar hal serupa tak terjadi di tempat lain.

“Kita minta kepada Dirjen Lembaga Permasyarakatan untuk kemudian mengevaluasi, tidak hanya di Tagerang tapi di semua lapas,” ujar Dasco di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (8 September 2021).

Aparat terkait lainnya juga diminta segara memulihkan keadaan di sana sesegera mungkin.

Terutama dalam merawat korban dan memberikan pendampingan kepada warga binaan yang trauma.

Ditanya apakah hal tersebut berkaitan dengan kelebihan kapasitas dalam lapas?

Dasco menjawab bahwa permasalahan tersebut sudah lama terjadi. Dia berharap, segera membuat terobosan baru untuk mengatasi hal tersebut.

“Saya pikir memang tidak bisa dihindari, karena memang sudah lama ini antara kapasitas dan penghuni memang tidak sebanding. Sehingga, perlu memang nanti terobosan-terobosan,” ujar Dasco.

Insiden kebakaran yang melanda Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas 1 pada Rabu (8 September 2021) pagi telah menyebabkan puluhan orang meninggal dunia.

Polisi mencatat ada sebanyak 41 orang yang tewas dalam insiden peristiwa tersebut. Sementara puluhan orang lainnya mengalami luka-luka.

“Adapun yang meninggal ada 41 orang. Kemudian yang luka ada delapan orang, 72 orang luka ringan,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat melakukan tinjauan ke lokasi kebakaran, Rabu (8/9).

Fadil mengatakan bahwa para korban dibawa dan dirawat di Rumah Sakit Sitanala dan RSUD Kabupaten .

Ia menjelaskan, kebakaran yang terjadi di lapas yang berlokasi di Jalan Veteran, Kelurahan Babakan, Kecamatan , Kota itu terjadi pada sekira pukul 01.45 WIB.

Kebakaran melanda salah satu blok di lapas tersebut. Proses pemadaman kebakaran dilakukan selama sekitar dua jam.

Fadil menyebutkan bahwa saat ini tim kepolisian sedang mendalami sebab terjadinya kebakaran tersebut.

Dia mengatakan bahwa tim dari Pusat Laboratorium Forensic (Puslabfor) Mabes Polri bersama tim Reserse Polres Metro Kota sedang bekerja maraton untuk mengetahui sebab kebakaran.

“Saya sudah lihat berdasarkan pengamatan awal diduga terjadi hubungan pendek arus listrik, ini kami dalami lagi,” kata Fadil menjelaskan.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here