Tuesday, 21 May 2024
HomeEkonomiHebat! Gorontalo Berhasil Ekspor Santan Kelapa Beku ke China

Hebat! Gorontalo Berhasil Ekspor Santan Kelapa Beku ke China

Bogordaily.net – Provinsi Gorontalo di bawah kepemimpinan Gubernur H Rusli Habibie dan H Idris Rahim kian mantap. Di tengah Pandemi Covid-19, Gorontalo berhasil mengekspor coconut milk atau kelapa beku ke .

perdana kelapa beku yang dilakuka PT Milenium Agroindo Selebes ini dilepas dari Pelabuhan Anggrek, Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Sabtu (25 September 2021).

“Alhamdulillah, ini perdana dari perusahaan baru tersebut. Produk olahan kelapa itu telah melalui pemeriksaan kesehatan komoditas ekspor dan telah tersertifikasi,” kata Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Provinsi Gorontalo Muhammad Sahrir di acara pelepasan ekspor perdana itu.

Ia mengharapkan ekspor ini mampu mendorong gairah petani dalam meningkatkan produksi komoditas di hulu.

“Pelaku industri hilirnya tersedia, permintaannya ada, pelayanan ekspornya pun lancar, dan pihak Balai Karantina Pertanian siap melakukan pemeriksaan kesehatan komoditas agar diterima dengan aman dan lancar oleh negara tujuan,” tambah dia.

Dengan gairah petani itu menurutnya, berkelanjutan diharapkan semakin meningkatkan semangat para petani Gorontalo.

Untuk menghasilkan produk komoditas berkualitas yang akan menciptakan keberlangsungan pemenuhan permintaan dari negara tujuan.

Ditegaskannya, pemeriksaan komoditas yang dilakukan secara detail dan selektif tidak akan menurunkan semangat para eksportir.

Sebab tujuannya adalah untuk menghindari penolakan dari negara tujuan.

“Kami pun akan terus memotivasi para eksportir di daerah ini, sebagai upaya mendorong terwujudnya gerakan tiga kali lipat ekspor,” katanya pula.

Sebanyak 24.300 kilo gram (kg) beku itu telah tersertifikasi dan akan langsung dikirim ke Tiongkok. Produk olahan kelapa tersebut dikemas dalam 1.344 karton.

termasuk komoditas olahan kelapa yang 2 tahun terakhir ini mulai diekspor.

Tahun 2020, pihak Balai Karantina Pertanian mensertifikasi dari perusahaan PT Royal Coconut sebanyak 146.000 kg, dengan nilai ekonomi sebesar Rp1,8 miliar tujuan Tiongkok dan Thailand.

Tahun 2021, sampai dengan Agustus, ekspor meningkat menjadi 749.460 kg dengan nilai Rp13 miliar ke negara tujuan yang sama.

Pihak Balai Karantina Pertanian menjalankan perannya sebagai pelaksana sertifikasi kesehatan tumbuhan. Serta pihak Bea Cukai sebagai penyedia nota pelayanan ekspor (NPE).***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here