Bogordaily.net – Acara pernikahan di Kelurahan Parung Serab, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Banten mendadak jadi bikin gaduh dan masyarakat heboh.
Ini dikarenakan petasan yang biasa digunakan dalam rangkaian acara terbuat dari lembaran Alquran.
Warga yang melihat potongan Alquran berserakan setelah petasan diledakkan itu pun langsung merekamnya.
Dalam video tampak warga ramai melihat potongan-potongan kertas bertuliskan ayat suci Alquran bekas ledakan petasan.
Beberapa warga tampak kebingungan saat melihat potongan kertas dari kitab suci Alquran itu dijadikan bahan baku untuk melapisi petasan tersebut.
Berdasarkan keterangan dalam video, diketahui kejadian itu bermula ketika salah satu warga menggelar hajatan untuk menikahkan anaknya.
Sesuai adat yang berlaku, selesai akad nikah biasanya mereka meledakkan petasan sebagai tanda pemberitahuan bahwa acara akad nikah sdh selesai.
Namun, saat petasan yang belum diketahui asalnya itu dibakar, warga heran melihat kertas pelapis petasan terbuat dari Alquran beserta artinya.
“Awalnya kami tidak tahu, karena kulit pembungkus itu berwarna merah putih. Petasan ini dibeli di kawasan Kebon Manggis Pondok Kacang Timur, Pondok Aren Tangsel,“ tulis keterangan video.
Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim mengatakan pihaknya menindaklanjuti peristiwa tersebut.
“(Diselidiki) terkait adanya kertas bertuliskan Alquran yang digunakan sebagai pembungkus kulit petasan,” ujarnya seperti dkutip dari Republika, Senin (13 September 2021).
Peristiwa itu terjadi usai diadakannya sebuah acara pernikahan pada Sabtu (11 September 2021) petang.
Acara pernikahan itu diketahui digelar dengan adat Betawi dan secara tradisi sudah biasa membunyikan petasan sebagai penanda bahwa acara akad nikah sudah selesai.
“Pada Ahad, 12 September 2021 jam 11.00 WIB, telah didapat keterangan dari sumber (saksi) saudara H, alamat di Jalan H. Nasar RT 01/06 Kelurahan Parung Serab. Bahwa yang bersangkutan pada Sabtu mengadakan acara pernikahan putrinya, pada acara tersebut secara tradisi memasang petasan,” jelasnya.
Polisi menelisik tempat dibelinya petasan tersebut. Informasi yang diperoleh petasan itu dibeli di sebuah toko di Kampung Kebon Manggis, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren.
Petasan tersebut dibeli dengan harga Rp120 ribu pada Jumat (10 September 2021) oleh saudara H.
“Kejadian ini pertama kali ditemukan dan diketahui saksi setelah acara pernikahan dan pemasangan petasan di alamat TKP,” ucapnya.
Abdul mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Hingga saat ini sudah ada tiga saksi yang diperiksa mengenai perkara itu.
“Sementara ada tiga orang saksi yang diperiksa,” ujarnya.***