Friday, 26 April 2024
HomeBeritaImam Masjid Diserang, Pelaku Ingin Masuk Surga

Imam Masjid Diserang, Pelaku Ingin Masuk Surga

Bogordaily.net – Seorang pria tiba-tiba menyerang imam yang sedang shalat. Aksi pria itu terekam kamera CCTV dan beredar luas di media sosial.

Dalam video, terlihat jamaah sedang khusyuk shalat mengikuti gerakan imam.

Tiba-tiba ada seorang pria tanpa baju berjalan dari belakang jemaah menuju tempat imam.

terus berjalan sampai tak terlihat di kamera. Namun saat jamaah sedang duduk tahiyat, tiba-tiba salah satu jamaah berdiri dan langsung menuju tempat imam di susul jamaah lainnya.

Sejumlah jamaah lantas membekuk seorang tanpa baju yang awalnya di belakang tadi.

Peristiwa ini disebut-sebut terjadi pada Senin 6 September 2021, sekitar pukul 18.00 WIB di Nurul Ikhlas Kecamatan Cilegon, Banten. Saat itu shalat diimami oleh Ustadz Idris.

Video ini diunggah akun Instagram @jurnalis169. Peristiwa ini pun juga dibenarkan anggota unit Intel Kodim 0623/Cilegon Letnan Dua Inf Kalinus.

Menurut dia, bernama Eka Saputro (35 tahun). Dia adalah warga kelurahan Jombang Wetan Cilegon Banten.

Menurut dia, Eka dikatakan berteriak menantang para jamaah. Tak berapa lama, jemaah yang tengah shalat dikejutkan dengan aksinya coba menyerang sang imam.

“Itu tiba-tiba masuk dan teriak. Lalu masuk dari sebelah kiri pengimaman dan menyerang imam,” dikutip dari akun tersebut.

Menurut Kalinus, dari penyelidikan yang dilakukan pihaknya, ternyata memiliki motif ingin mati syahid dan , makanya dia menyerang imam.

“Dia menyerang karena menurutnya imam shalatnya salah. Tersangka juga mau mati syahid dan ,” katanya.

Polisi melakukan peneluisuran, belakangan diketahui Eka adalah penjaga toko yang stres.

Ia sedang mengalami tekanan kejiwaan gegara jatah honor menjaga toko dipotong saat pandemi hanya tiga hari dalam sepekan.

Jatah itu dianggap tak cukup untuk biayai kebutuhan hidup dan keluarganya. Apalagi saat ini sang istri tengah hamil.

“Itu penjaga toko, sekarang karena pandemi bekerja hanya tiga hari dalam seminggu, katanya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan jadi terganggu jiwanya,” paparnya.

Saat ini pihaknya sudah menyerahkan yang bersangkutan kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti. Namun narasi penyerangan sendiri baru saja disangkal Polisi.

Hal ini ditegaskan Kapolsek Cilegon Kompol Karep Waluyo. Menurut dia, sebenarnya tak ada penyerangan yang dilakukan Eka terhadap si imam di Cilegon itu. Eka, hanya masuk ke dan berteriak-teriak.

“Jadi lagi shalat Magrib, terus anak ini Eka Saputra masuk pakai celana pendek, enggak nyerang. Dia teriak ‘shalat yang bener sesuai anjuran Islam', terus diamankan. Enggak nyerang, enggak melakukan pemukulan,” katanya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here