Bogordaily.net – Sebagian penggemar kopi mungkin memilih kopi yang tidak begitu asam untuk menghindari naiknya asam lambung.
Padahal, tingkat keasaman kopi bukanlah masalah utama yang dapat memicu peningkatan asam lambung.
“Kopi mungkin ada yang asam dan tidak asam, tapi komponen kafeinnya itu yang terpenting, yang bisa meningkatkan asam lambung,” ungkap akademisi dan praktisi kesehatan Prof Dr dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH.
Keseimbangan faktor agresif dan faktor defensif berperan penting dalam menjaga kesehatan lambung.
Faktor agresif adalah faktor-faktor yang dapat menyebabkan kerusakan langsung pada lambung. Sebaliknya, faktor defensif adalah faktor-faktor yang dapat melindungi.
“Faktor agresif ini salah satunya adalah peningkatan asam lambung,” jelas Prof Ari.
Ada beragam hal yang dapat menyebabkan terjadinya peningkatan asam lambung, salah satunya adalah kafein.
Prof Ari menjelaskan, kafein bisa ditemukan pada beberapa makanan dan minuman, salah satunya adalah kopi.
Konsumsi kafein maksimal yang bisa ditoleransi adalah 150 miligram kafein per hari untuk orang dewasa secara umum.
Prof Ari mengatakan, secangkir kopi umumnya mengandung sekitar 50 miligram kafein.
Orang-orang yang memiliki masalah gastroesophageal reflux disease (GERD) perlu memerhatikan beberapa hal bila ingin minum kopi.
GERD merupakan kondisi di mana asam lambung naik hingga ke kerongkongan sehingga memunculkan beragam gejala yang tak nyaman.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan penderita GERD bila ingin minum kopi adalah apakah GERD yang diderita sedang kambuh atau tidak.
Bila keadaan GERD yang diderita sedang stabil dan tidak kambuh atau dalam keadaan “tenang” karena minum obat, penderita GERD boleh mencoba minum kopi.
“Tapi kalau keadaan akut, kambuh, masih reflux, saya tidak menganjurkan untuk minum kopi,” ujar Prof Ari.***