Wednesday, 27 November 2024
HomeTravellingLubang Buaya, Wisata Bersejarah yang Selalu Dikenang Setiap Tahun

Lubang Buaya, Wisata Bersejarah yang Selalu Dikenang Setiap Tahun

Bogordaily.net – Peristiwa G30S/PKI baru-baru ini menjadi perbincangan masyarakat Indonesia, karena perdebatan yang bermula dari pemutaran film sejarah oleh mantan Panglima Gatot Nurmantyo.

Sejarah berdarah tersebut selalu saja dikenang setiap tahunnya, dan pada masa tersebut tempat yang paling berkaitan erat dengan peristiwa tersebut yakni Lubang Buaya. Museum Lubang Buaya hingga kini masih dianggap tempat paling bersejarah.

Lubang Buaya adalah tempat terjadinya peristiwa G30S/PKI, saat ini di tempat tersebut terdapat Lapangan Peringatan Lubang Buaya yang di dalamnya terdapat sumur tempat para korban dibuang.

Sumur Lubang Buaya merupakan sumur berdiameter 75 centimeter dengan kedalaman 12 meter dan menjadi sumur maut bagi para korban kebiadaban PKI.

Saat itu, para korban yang dibuang ke dalam sumur berada dalam kondisi saling bertumpuk karena dengan ukuran diameter itu, sumur maut Lubang Buaya hanya mampu memuat satu badan. Sumur maut ini menjadi satu spot utama di Kompleks Memorial Lubang Buaya dan berada di depan Monumen Pancasila.

Tidak hanya jadi wisata sejarah, sumur maut Lubang Buaya juga kerap menjadi wisata ziarah, banyak pengunjung yang berziarah dan mendoakan para pahlawan revolusi. Lubang sumur berada di tiga bangunan yang menjadi saksi bisu peristiwa G30S/PKI.

Disini terdapat rumah-rumah yang dulunya merupakan tempat penyiksaan, dirumah ini terdapat patung-patung replika yang menggambarkan peristiwa naas itu, mulai dari interogasi hingga penyiksaan, peristiwa itu hingga kini dikenal dengan nama “Tragedi 30 September 1965”. Ada pula kendaraan-kendaraan yang dipajang seperti tank dan mobil yang dipakai saat peristiwa G30S/PKI.

Sementara itu, terdapat pula museum Pengkhianatan PKI Lubang Buaya yang berisi replika patung-patung yang menceritakan tentang sejarah G30S/PKI. Dan ada ruangan khusus yang menyimpan dan memajang barang-barang seperti pakaian yang masih terdapat bercak darah, sepeda ontel yang dipakai oleh tokoh-tokoh pahlawan Indonesia, foto-foto para pahlawan G30S/PKI, dan lain-lain.

Museum Lubang Buaya sendiri terletak di Jakarta Timur lebih tepatnya di Jalan Raya Pondok Gede No.24 Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, hanya beberapa ratus meter dari Asrama Haji Pondok Gede.

Tempat wisata bersejarah ini biasanya dibuka untuk umum setiap hari, tetapi museum ini tutup pada hari libur nasional dan hari Senin. Jam operasi Museum ini mulai pukul 09.00-16.00 WIB.

Harga tiketnya masih terjangkau yakni Rp 5.000/orang. Pada hari-hari biasa atau hari kerja, Museum Lubang Buaya ini tidak banyak pengunjung, bisa dibilang tempat ini lumayan sepi. Pada hari Sabtu dan Minggu barulah tempat ini sedikit ramai.

Lantas objek dan fasilitas wisata apa saja yang ada di kompleks Lubang Buaya ini, diantaranya:

1. Ada sebuah poster berukuran raksasa dilengkapi gambar Garuda dan 7 pahlawan revolusi.

2. Miniatur yang dipajang di dalam kaca-kaca

3. Sebuah prasasti yang berada di sisi kanan pintu masuk

4. Rumah penyiksaan, pos komando, dapur, ruang teater, museum paseban, dan mobil kuno yang menjadi bukti peristiwa G30SPKI

5. Area parkir kendaraan yang luas

6. Hotel dan penginapan

7. Kamar mandi

8. Toilet

9. Tempat Istirahat

10. Rumah Makan

(rci/sh)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here