Friday, 19 April 2024
HomeNasionalSimak Yuk, Analisis LAPAN Soal Penyebab Hujan Badai di Depok

Simak Yuk, Analisis LAPAN Soal Penyebab Hujan Badai di Depok

Bogordaily.net – Rupanya badai yang menghantam Depok selama beberapa hari terakhir. Hal ini juga berdampak signifikan dalam merusak fasilitas publik dan menumbangkan sejumlah pohon.

Mengenai kejadian ini Tim Reaksi dan Analisi Kebencanaan (TReAK) dan Tim Varibilitis Iklim dan Awal Musim (TIVIAM) mencoba untuk menganalisis penyebab badai tersebut.

deras disertai angin kencang yang terjadi setiap sore hari di Depok, Jawa Barat, pada 21, 24, 26 September tersebut.

Secara umum dibangkitkan oleh penghangatan suhu permukaan laut di perairan barat daya Samudra Hindia dekat Jawa Barat dan Sumatera selatan.

Kondisi ini menyebabkan suplai uap air yang berlimpah untuk membentuk awan-awan konvektif lokal di kawasan Jawa barat dengan pusat badai skala meso terbentuk di Depok dan sekitarnya.

Mengutip unggahan Instagram resmi LAPAN, Selasa (28 September 2021), badai di Depok pada tiga hari tersebut erat kaitannya dengan pengaruh lokal yang menyebabkan tiga mekanisme badai yang berbeda.

Pada 21 September 2021, badai terbentuk dari satu sel badai terisolasi yang mulai tumbuh sejak pukul 13:00 WIB hingga mencapai puncak pada pukul 18:00 WIB.

“Sel tunggal badai yang terkonsentrasi di Jawa Barat ini didukung oleh angin dari selatan yang mengalami pembelokan menjadi angin dari utara menuju Depok dan sekitarnya,” tulis LAPAN.

Sementara itu, di tanggal 24 September 2021 deras terjadi karena pengaruh pergerakan garis konveksi yang membentang di pesisir selatan Jawa Barat.

Dan pada 26/9, badai terjadi karena proses penggabungan 3 sel badai di selatan dan utara Jabar menjadi badai skala meso yang terjadi di atas Depok.

Prediksi SADEWA (Sattelite-based Disaster Early Warning System) menunjukkan Depok akan kembali mengalami badai pada 27-28 September.

Mekanisme pergerakan ke utara garis konvektif yang tumbuh dengan cepat pada sore hari di sepanjang selatan Jawa Barat.

Untuk itu, masyarakat diminta waspada karena Depok juga telah memasuki musim pada awal Oktober.***

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here